JEMBER, semarangnews.id – Berkah meningkatnya harga jagung di pasaran, ternyata jadi incaran sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi tipu tipu.
Pada 15 Oktober 2021 lalu, seorang pria diduga bagian dari kelompok sindikat penipuan perdagangan jagung, berhasil melancarkan aksinya kepada seorang pembeli jagung asal Solo Jawa Tengah.
Meski kerugian materi tidak terlalu besar, namun ia mengaku sangat geram, pasalnya harga jagung sangat tinggi dan ketersediaannya tidak terlalu banyak.
Alhasil dengan modus harga yang dirasa lebih murah dan iming iming stok melimpah, dirinya masuk dalam rayuan si pelaku.
“Awalnya teman saya mencari stok jagung ke Banjarnegara. Tapi karena keduluan pembeli lain akhirnya stok di sana kosong. Dari situ si penjual janjikan kita jagung di daerah Jember, dengan harga Rp. 5150 per kilo sudah termasuk ongkos kirim ke Grobogan dan katanya ada sekitar 27 Ton,” ungkapnya.
Berbekal ucapan penjual dari Banjarnegara, beberapa hari berikutnya ia meluncur ke Jember dengan membawa tiga unit truk dari Banjarnegara.
Sebelum tiba di lokasi yang dimaksud salah seorang karyawannya telah melakukan video call via Whatsapp untuk memastikan bahwa betul di Jember ada penjual jagung yang tak lain adalah si pelaku.
“Waktu saya video call itu memang bener ada bapaknya yang jual, namanya Sahid, dan dia sempat tunjukin beberapa sampel jagung di ember pas video call,” ujar Eka.
Akhirnya calon pembeli tiba di Jember dan seketika itu menghubungi si penjual alias pelaku. Namun ternyata penjual atau pelaku yang bernama Sahid tersebut, tidak dapat dihubungi dan gudang jagung yang dijanjikan jadi tempat pertemuan, tak lain hanya gudang kosong.
Ketika disambangi ke alamat rumahnya, pengakuan mengejutkan datang dari para tetangga. Mereka mengatakan Sahid kerap melalukan aksi penipuan dengan memanfaatkan momen panen segala jenis hasil pertanian termasuk jagung.
Aksi Sahid ini, ternyata diakui sejumlah pemilik akun di Facebook, setelah kejadian penipuan tersebut diunggah.
Beberapa korban telah mengalamai kerugian hingga puluhan juta rupiah karena tergiur ucapan Sahid.
Ayu seorang warga Tangerang Banten pada 6 Oktober lalu, kehilangan 30 juta rupiah yang pada saat itu ia transfer ke Sahid sebagai uang tanda jadi pembelian Jagung.
“Harga waktu itu sudah deal dan aku langsung datang ke rumahnya pak Sahid di dearah pasar Sempolan Jember. Begitu sampai disana saya ngobrol dan dia lihatin sampel jagungnya di baskom gitu. Nah abis itu disuguhin minuman,” jelas Ayu.
Tanpa curiga, ia meminum suguhan yang diberikan Sahid. Dan setelah itu dirinya merasa kebingungan alias linglung.
“Habis minum itu, aku langsung linglung dan inget sih disuruh transfer uang muka jagung. Terus anak buahnya anter aku ke gudang yang ternyata aku ditinggalin sendirian disana,” terang Ayu.
Ayu mengaku dirinya sempat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib setempat. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang tentang musibah yang menimpanya.