SEMARANG, semarangnews.id – Minggu pagi (31/10), di area parkir Pandawa Cafe BSB kota Semarang, puluhan ekor anjing dengan kostum Halloween meramaikan kegiatan Dog Fashion Competition yang diselenggarakan oleh Rotary Club Bojong Semarang dan merupakan bagian dari acara kegiatan Sunday Morning Market dengan tema utama End Polio Now.
Mulai dari kostum pumpkin atau labu khas Halloween, Red Devil, ataupun kostum imut ala princes dikenakan oleh sejumlah ras anjing seperti Pudel, Schnauzer, Shitzhu, Pomerian, Husky, Bichon dan lainnya.
Dengan bergaya layaknya model satu persatu peserta berjalan di atas catwalk yang telah disiapkan panitia.
Gaby salah seorang peserta yang berusia 8 tahun dan anjingnya Loli yang berjenis Bichon mengaku gugup saat menunjukan performanya dihadapan pengunjung.
“Aku tadi gugup, soalnya takut loli gonggong om, ya tapi aku seneng sih,” ujarnya.
Meski demikian Gaby dan sang ibu, berhasil merebut posisi pertama dan ketiga dalam dog fashion competition kali ini.
Sementara itu Hao Michael, Dog Consultant asal Semarang yang menjadi juri pada event kali ini mengaku senang, karena bisa terlibat dalam kegiatan tersebut setelah sempat vakum selama dua tahun karena pandemi.
“Seneng banget ya mas, karena kita dog lovers udah dua tahun ini tidak ada kegiatan karena pandemi. Ini antusiasnya juga cukup meriah ada sekitar 30 ekor anjing yang berpartisipasi,” jelas Michael.
Michael menambahkan meskipun cukup ramai, namun protokol kesehatan tetap dijalankan sesuai anjuran pemerintah.
“Dari panitia cukup bagus ya, sudah disiapkan tempat cuci tangan, terus kita himbau untuk tetap jaga jarak, intinya kita tetap enjoy, fun tapi tetap ikuti prokes,” ungkap Michael.
Dalam event ini Michael sebagai juri memberikan penilaian untuk kostum terbaik dan keserasian antara anjing dengan pemiliknya.
“Kebetulan ini memang bertepatan dengan hari Halloween yang jatuh pada 31 Oktober, jadi kami dari panitian mengangkat tema tersebut. Nah yang dinilai mulai dari kostumnya sendiri sampai dengan keserasian antara anjing dengan pemiliknya waktu di catwalk,” terang Michael.
Diakhir Michael berpesan bagi para Dog Lovers, untuk tetap bisa menjaga kesehatan dan kebersihan anjing kesayangannya, dan juga tetap mendukung gerakan anti konsumsi daging anjing karena anjing merupakan hewan kesayangan bukan hewan untuk dikonsumsi.