SEMARANG, semarangnews.id – Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran kota Semarang dengan sigap meluncur ke rumah warga di Pager Salam Gunung Pati, Minggu (12/12), yang melaporkan adanya ancaman ular kobra.
Meski waktu sudah menunjukan pukul 20.00 wib, namun tak ada alasan bagi tim rescue yang dipimpin oleh Bayu, mengabaikan tugas genting ini.
Pemilik rumah mengatakan saat itu anjing peliharaan mereka menyalak kuat ke salah satu sudut di ruangan samping rumah. Dan seketika itu juga sang pemilik memeriksa penyebab anjingnya menyalak.
“Tadi itu anjing saya gonggong berisik banget, terus suami saya langsung cek. Karena agak gelap dia bawa senter. Terus kelihatan ular hitam di pojok dekat pintu,” ujar Eka pemilik rumah.
Karena takut keselamatan keluarga dan anjingnya terancam, Eka langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
“Spontan saya telpon Pemadam Kebakaran dan direspon cukup baik. Sekitar setengah jam kemudian bapak bapak itu sudah datang,” jelasnya.
Dengan dilengkapi peralatan yang mumpuni, tim rescue secara hati-hati mulai melakukan pencarian ular kobra tersebut, karena tanpa diduga posisinya telah berpindah ke arah mesin pompa air.
Perlahan namun pasti, satu persatu barang-barang di sekitar mesin pompa air dipindahkan. Dan betul adanya ular kobra hitam berukuran sekitar 70 centimeter tersebut bersembunyi di sela mesin pompa.
Dengan alat penjepit khusus ular dan sarung tangan, Dhimas salah seorang personel kemudian menangkap ular kobra tersebut.
“Tadi kita telah mengamankan ular jenis kobra yang sangat berbahaya dan berbisa untuk kemudian kita serahkan ke kebun binatang untuk ditangani lebih lanjut,” jelas Bayu selaku komandan tim rescue.
Bayu menambahkan, pada saat musim penghujan ini, rata-rata per hari pihaknya mendapatkan sekitar enam laporan warga terkait ancaman ular, khususnya di wilayah kecamatan Gunung Pati kota Semarang.
“Di wilayah Gunung Pati untuk ular kami biasanya tiap hari ada laporan warga enam sampai delapan belum lagi laporan seperti sarang tawon,” jelas Bayu.
Namun dengan berbekal kemampuan dalam penanganan hewan reptil berbahaya, Bayu dan timnya bisa dibilang cukup handal. Meski demikan kendala di lapangan mungkin saja terjadi.
“Kita selalu waspada dan tetap hati-hati karena hewan seperti ular ini cukup sulit ditangkap apalagi kalau sudah bersembunyi pak,” imbuhnya.
Alangkah baiknya, lanjut Bayu, di musim penghujan ini warga lebih berhati-hati terhadap ancaman ular.
Untuk pencegahan Bayu menyarankan, selalu menjaga kebersihan rumah dari tumpukan barang agar ular ataupun reptil berbahaya lainnya tidak bersembunyi di dalamnya, serta gunakan kapur barus yang telah ditumbuk kemudian disebar disekeliling rumah untuk mencegah ular masuk.