SEMARANG, semarangnews.id – Suporter setia PSIS atau yang lebih dikenal dengan sebutan Panser Biru Sabtu kemarin (11/12) selenggarakan nonton bareng (Nobar) di tiga lokasi di Kota Semarang, antara lain rumah salah satu anggota Panser Biru Snake Tlogosari, Cafe Majah Jangli dan Cafe Kopi Pas Citarum.
Ketua umum Panser Biru Galeh Ndok, melalui divisi sosialnya Andre, mengatakan, kegiatan nobar Panser Biru ini merupakan pertama kali pasca pandemi mereda di kota Semarang.
“Nobar ini, dalam rangka siaran langsung antara PSIS Semarang melawan Pursipura Jayapura yang berlangsung di Stadion Manahan Solo malam ini,” kata Andre.
Andre juga menyampaikan, bahwa kegiatan nobar ini, sekaligus menggelorakan hastag Panser Biru Tolak Mafia Bola dan Penggalangan Dana Sosial untuk bencana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
“Selain Nobar bersama ini, kita juga menggelorakan hastag tersebut, sekaligus melakukan penggalangan dana, untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana akibat erupsi Gunung Semeru,” ucapnya.
Senada dengan Andre, Cinal yang masih satu divisi dengan Andre juga mengungkapkan selain menggelorakan hastag #Panser Biru menolak adanya mafia bola, Panser Biru sangat menginginkan adanya permainan yang bersih dari para mafia bola.
“Kita tidak menginginkan adanya wasit dalam pertandingan yang berpihak dan tidak netral, itu yang pertama, kedua kami juga tidak ingin adanya mafia bola dalam dunia pertandingan sepak bola ini,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, jika pertandingan sepak bola dapat terhindar dari mafia bola dan wasit pertandingan yang curang, maka dunia persepak bola akan menjadi sehat.
Selain dari hastag dan harapan dari Panser Biru tersebut, lanjut Cinal, Panser Biru juga melakukan aksi peduli dengan sesama, yaitu melakukan penggalangan dana untuk korban bencana erupsi gunung Semeru.
Tak ketinggalan, dalam kegiatan ini panitia menerapkan protokol kesehatan guna mendukung pemerinth mencegah penyebaran Covid 19 di Kota Semarang.