SURABAYA, semarangnews.id – Bertempat di Mall Ciputra World Surabaya, Rotary Club of Surabaya membuka gerai gratis pemeriksaan untuk Thalassemia, Minggu, (19/12).
Pemeriksaan gratis ini lebih ditujukan bagi orang yang belum menikah atau bagi yang akan menikah, karena Thalassemia merupakan penyakit turunan, sehingga idealnya dapat terdeteksi sebelum memiliki keturunan.
Dokter Spesialis Patologi Theresia Novi dalam kesempatan tersebut menjelaskan hanya metode skrining yang dapat dilakukan sebagai pencegahan.
“Bukannya memisahkan cinta dari pasangan ya, maksudnya demi kebaikan keturunan keluarga tersebut maka harus dilakukan skrining sedini mungkin,” ujar Novi.
Adapun cek darah yang dilakukan pada skrining dari Rotary kali ini diantaranya cek darah rutin, cek darah tepi dan analisa HB.
Untuk penderita Thalassemia minor ataupun menengah, Novi menjelaskan masih dapat dilakukan terapi pengobatan untuk mengurangi frekuensi transfusi darah.
Akan tetapi untuk penderita Thalasemia mayor, maka transfusi darah rutin dalam jumlah banyak harus terpenuhi.
Lina Soeratman District Governor Elect 3420 mengatakan, biaya transfusi darah bagi penderita Thalassemia mayor sangatlah mengerikan.
“Pengalaman saya di Rotary pada saat menangani Thalassemia ini adalah transfusi darah yang dilakukan penderita mayor bisa mencapai kisaran 200 hingga 300 juta setahun,” ujar Lina.
Belum hilang dari ingatan Lina, saat dirinya mendengar tangis anak-anak penderita Thalassemia saat dilakukannya transfusi darah.
“Sampai sekarang yang gak pernah saya lupa, ituloh tangis anak kecil waktu jarum transfusi menembus kulit dan darah transfusi mengalir ke tubuhnya,” ungkap Lina.
Karena hal tersebutlah hingga saat ini Lina begitu peduli dengan penderita Thalassemia. Namun terlebih penting lagi, dirinya menyarankan agar masyarakat sedini mungkin melakukan pemeriksaan atau tes Thalassemia.
“Lebih baik segera tes, kalau ini sedang ada yang gratis segera kesini atau jika terpaksa membayar di laboratorium lain diluar sana, maka segeralah daripada mengalami penderitaan yang tentu saja menyedihkan,” tutup Lina.