BOYOLALI, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan vaksinasi anak agar jangan diartikan untuk mereka yang bersekolah saja. Ganjar mengatakan, vaksinasi anak juga harus mencakup anak-anak yang tidak bersekolah seperti anak jalanan.
Hal itu disampaikan Ganjar usai meninjau vaksinasi anak di MI Bani Adam, Boyolali, Rabu (29/12). Ganjar yang akan berkegiatan di Boyolali, sengaja mampir untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi anak.
“Hari ini siapa yang mau divaksin? Kamu kalau pakai masker gini suka susah napas nggak,” ucap Ganjar menyapa anak-anak di ruang tunggu vaksin.
“Biar tidak sakit corona. Nggak pak,” sahut para siswa MI Bani Adam.
Puluhan siswa datang bersama orangtuanya di MI Bani Adam Boyolali tampak antusias mengikuti kegiatan vaksinasi. Beberapa anak, bahkan terlihat sangat berani saat menerima suntik vaksin.
“Wah kamu sudah vaksin ya, sakit nggak? Itu tangannya digerak-gerakin pegel ya,” tutur Ganjar menggoda salah seorang siswa usai menerima vaksin.
Ganjar mengatakan, sampai dengan hari ini proses vaksinasi anak di Jawa Tengah terus berjalan. Akselerasi dilakukan dengan berbagai cara. Vaksinasi anak di sekolah merupakan salah satunya.
“Itu cara yang paling cepat dan relatif anak-anak tadi juga bergembira menyambut situasi vaksin bersama dengan teman-temannya dan mudah-mudahan capaiannya nanti bisa lebih cepat,” kata Ganjar.
Terkait akselerasi ini, Ganjar mengimbau pada seluruh pihak untuk tidak hanya menarget anak sekolah saja. Tapi termasuk juga anak-anak yang tidak sekolah.
“Saya titip karena pengertian anak-anak tidak hanya yang sekolah, tapi anak-anak yang juga tidak sekolah,” ucapnya.
Ganjar berharap, kepada seluruh jajarannya untuk memperhatikan juga anak-anak yang tidak sekolah.
“Hati-hati termasuk anak-anak jalanan, nah maka kita minta tolong kawan-kawan yang punya kepedulian kepada mereka kumpulkan mereka biar kami nanti yang datang untuk nyuntik,” tandas Ganjar.