SEMARANG, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kondisi relokasi Pasar Johar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pasca terbakar, Kamis (3/2). Sambil gowes, Ganjar mengelilingi blok F pasar tersebut dan menyapa sejumlah pedagang.
Tampak bagian depan blok F, belasan los terbakar habis tak tersisa. Los bagian depan, menurut lurah pasar yang ditemui Ganjar diisi oleh pedagang alat tulis kertas dan kebutuhan sekolah.
Ganjar kemudian menyusuri bagian dalam relokasi pasar johar yang diisi pedagang buah. Para pedagang tampak sedang mengumpulkan buah-buah yang selamat dari kobaran api.
Ganjar kemudian menengok ke Pasar Johar baru. Di sana, Ganjar bertemu pedagang yang sedang merapikan dagangan cabai di kios bagian belakang. Kepada Ganjar, ibu-ibu pedagang di Pasar Johar mengatakan kiosnya sudah ditempati beberapa pedagang.
“Yang di sana terbakar, itu sebagian ada yang dagangannya dibawa ke sini. Tapi belum jualan, masih di sana,” tutur pedagang pada Ganjar.
Ganjar mengatakan terus berkomunikasi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terkait skema bantuan pada pedagang yang terdampak kebakaran. Ganjar juga meminta lurah pasar segera mendata jumlah pedagang yang terdampak.
“Saya minta lurahnya untuk menghitung, berapa tempatnya (yang terbakar), kerugiannya berapa,” kata Ganjar.
Ganjar juga meminta pada Wali Kota Semarang untuk melakukan satu respon, misalnya mendorong pedagang yang sudah mendapatkan kios di Pasar Johar untuk segera pindah.
“Jadi maksud saya yang area (terbakar) ini bisa dipindahkan ke sana, kemudian yang masih aman bisa berjualan. Yang kita pikirkan sekarang agar mereka bisa berjualan lagi,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kebakaran hebat melanda tempat relokasi pasar Johar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (2/2) malam. Kobaran api membakar puluhan kios yang ada di blok F pasar tersebut.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat informasi kebakaran ketika dalam perjalanan pulang ke Semarang dari Rembang. Ganjar memutuskan langsung menuju lokasi memantau penanganan kebakaran. Saat Ganjar datang, api masih berkobar cukup besar, dengan asap yang membumbung tinggi.