SEMARANG, semarangnews.id – Lebih dari seratus siswa terpaksa ditolak SMAN Tawangmangu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah, tahun ajaran 2022/2023. Gubernur Ganjar Pranowo membuka opsi menambah jumlah rombongan belajar pada tahun ajaran berikutnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Uswatun Hasanah, saat melaporkan evaluasi kepada Ganjar, di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (6/7/2022). Uswatun menyebutkan saat ini jumlah siswa SMAN Tawangmangu telah menerima 108 siswa.
“Dari laporan yang SMAN Tawangmangu full pak,” kata Uswatun saat menyampaikan laporan evaluasi kepada Ganjar.
Mendengar laporan itu, Ganjar tak heran. Mantan anggota DPR RI itu telah memprediksinya. Apalagi di Tawangmangu belum ada satuan pendidikan setingkat SMA.
“Ada seratusan lebih yang ditolak pak,” lanjut Uswatun.
Ganjar mengatakan itulah manfaat dari tujuannya mendirikan sekolah di remote area yang tak menjangkau satuan pendidikan SMA atau tidak masuk zonasi.
“Itu salah satu sekolah yang coba kita mau, Begitu kita bangun, pasti penuh,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, selama ini siswa SMP di Tawangmangu yang ingin melanjutkan SMA harus berpindah domisili. Opsi SMA paling dekat berada di Karangpandan atau di Karanganyar.
“Makanya rombel dipetakan lagi. Mana yang bisa ditambah dan tidak. Jadi rasionya mesti kita hitung, gurunya fasilitasnya,” kata Ganjar.
Sebagai informasi, pembangunan SMAN Tawangmangu yang diinisiasi Gubernur Ganjar Pranowo selesai pada pertengahan 2022 dan mulai operasional bertepatan dengan dimulainya PPDB TA 2022/2023. Untuk pertamakali, SMAN Tawangmangu menerima 108 siswa dibagi menjadi tiga rombongan belajar.