YOGYAKARTA, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan semangat kepada peserta Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu (6/8/2022).
Ia berharap kelak mahasiswa baru yang hadir di Lapangan Pancasila UGM itu menjadi agen perubahan dan pembangunan yang membanggakan negara dan keluarga.
Di depan puluhan ribu mahasiswa baru itu, Ganjar tampil sangat kasual. Ia datang bersepeda dan mengenakan polo ASEAN Para Games 2022 lengkap dengan ransel di punggungnya. Ganjar sengaja tampil seperti itu karena ia ingin menularkan semangat atlet Para Games Indonesia yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa.
“Maaf Ibu Rektor, saya tidak mengenakan baju putih. Tapi saya pakai ini karena saya bangga nanti akan ada penutupan ASEAN Para Games 2022, insya Allah Indonesia juara umum. Membanggakan sekali,” kata Ganjar membuka dialog dalam upacara penutupan PPSMB UGM 2022.
Ganjar kemudian memanggil seorang penyandang disabilitas netra kreatif yang diterima menjadi mahasiswa baru UGM tahun ini. Ia mengetahui ada mahasiswa disabilitas netra yang diterima di Fakultas Ilmu Budaya. Selain itu Ganjar juga ingin seorang mahasiswa dengan latar belakang yatim piatu untuk ikut ke depan. Ganjar ingin kedua mahasiswa itu maju ke depan menemaninya.
“Saya dengar ada mahasiswa tunanetra yang membuat film dan diterima di UGM, katanya di Fakultas Ilmu Budaya. Kalau ada di sini, boleh dong maju ke depan. Satu lagi ada yang, maaf, yatim piatu di sini. Kalau ada ikut maju juga,” ujarnya.
Seorang mahasiswi dari barisan belakang kemudian berdiri dan berjalan ke depan dibantu oleh mahasiswa lain sebelum dijemput oleh seorang dosen. Mahasiswi tersebut diketahui bernama Aulia Rachmi Kurnia. Setelah berkenalan, Aulia menceritakan karya film yang pernah dibuatnya.
“Saya Aulia Rachmi dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dulu ikut pelatihan kelas film, filmnya dikerjakan satu tim dengan judul ‘Seutas Asa’. Menceritakan tentang difabel netra perempuan yang berpacaran dengan orang non-difabel. Filmnya bisa ditonton di Youtube,” ujar Aulia.
Sementara satu mahasiswa lain yang maju adalah Yohanda. Mahasiswi Sekolah Vokasi asal Imogiri, Bantul, itu menceritakan pesan dari kedua orangtuanya semasa masih hidup.
“Waktu kecil dulu orangtua berpesan untuk kuliah, nggak peduli apa pun penting kuliah. Saya ingin jadi orang sukses dna ibadahnya tambah rajin. Selalu kirim doa dan yasin kepada orangtua,” ujarnya.
Setelah berdialog dengan dua mahasiswi spesial tersebut, Ganjar kemudian memberikan hadiah. Aulia diberikan satu unit laptop untuk menunjang perkuliahan dan lebih serius dalam menggarap film. Sementara Yohanda diberikan sepeda yang baru dipakai Ganjar menuju lokasi.
Ia juga memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa yang hadir agar belajar dengan rajin agar cita-citanya tercapai. Lebih penting lagi mereka dapat membanggakan negara dan keluarga.
“Teman-teman yang kuliah di UGM mudah-mudahan belajarnya rajin dan selalu minta restu orangtua, selalu hormat sama dosen-dosennya, sehingga intelektualnya bisa dia dapat, kecerdasan emosionalnya terasah dan mudah-mudahan ia bisa belajar keragaman, keberagaman yang ada di Jogja ini dan saya merasakan itu,” katanya.