SEMARANG, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin inovasi dan adaptasi perguruan tinggi swasta (PTS) bisa secepat perkembangan zaman. Hal itu diperlukan untuk menyiapkan generasi muda yang sesuai dengan tantangan bangsa ke depan.
“Saya sampaikan tadi tantangan bangsa ini menjadi semakin berat, saya berharap inovasi dan adaptasi dari perguruan tingginya juga secepat perkembangan zamannya. (Perguruan Tinggi) Swasta sebenarnya lebih luwes dalam arti lebih improve dalam beberapa kegiatan yang bisa sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Ganjar usai membuka Musyawarah Wilayah V Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Provinsi Jawa Tengah di STIE Bank Jateng, Kota Semarang, Senin (5/9/2022).
Musyawarah Wilayah ABP-PTSI dan seminar nasional itu dihadiri hampir seluruh pengelola PTS se-Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu Ganjar berpesan kepada para pengelola PTS untuk menyiapkan termasuk dalam operasional pembelajaran.
“Perguruan Tinggi swasta hari ini harus lebih adaptif tetapi (universitas) negeri juga sebenarnya. Ini pertemuan pengelola perguruan tinggi swasta dan ini dari yayasan. Maka mereka sebenarnya adalah owner-nya. Maka kita harapkan para owner atau pengelola ini nantinya juga bisa men-drive yang bertanggung jawab pada belajar-mengajar harian. Study operation,” katanya.
Menurut Ganjar, inovasi, adaptasi, dan improvisasi itu bisa berkaitan dengan era digital dan munculnya ilmu-ilmu khusus di luar bidang keilmuan yang sudah ada. Bisa juga berupa jurusan atau fakultas yang sesuai dengan kebutuhan ke depan.
“Umpama PT Pos punya universitas logistik dan bisnis. Itu bicaranya soal logistik saja dikaitkan dengan artifisial inteligen, dikaitkan dengan robotik karena terdepan pengelolaan logistik bagaimana. Toh Sekarang orang berbisnis tidak hanya nongkrong di mall, di toko, bisa buka online dan dikirim. Artinya manajemen logistiknya di situ,” ungkapnya.
Selain itu tantangan ke depan juga terkait dengan transportasi, bisnis digital, serta kebutuhan pangan dan energi. Dua itu ke depan akan menjadi kebutuhan penting masyarakat yang harus mulai diatasi. Belum lagi persoalan lain yang juga harus bisa dicermati oleh perguruan tinggi sehingga bisa mengambil respons dengan cepat.
“Perguruan Tinggi mempunyai peluang jauh lebih banyak untuk mengambil peran masing-masing itu. Sekarang para pengelola berkumpul, mudah-mudahan bisa merespons semua ini dengan cepat,” katanya.