SEMARANG, semarangnews.id – Dua siswa SMK Nusaputera 1 kota Semarang menciptakan alat siram tanaman otomatis untuk memudahkan para penghobi ataupun membantu petani dalam merawat tanamannya.
Dengan menggunakan sensor kelembapan tanah yang dihubungkan dengan sejumlah komponen elektronika, Cornelius Aldo Saputra salah seorang siswa pencipta alat siram otomatis tersebut mengungkapkan jika alat ini cukup efektif dan efisien.
“Alat ini menggunakan sensor kelembapan tanah. Jadi saat kelembapan tanah kering sensor ini akan memberikan signal atau perintah ke komponen lainnya untuk membuka saluran air menyiram tanaman,” ungkap Cornelius saat ditemui di sekolahnya, jalan Ki Mangunsarkoro 59 kota Semarang, Selasa (25/10/2022).
Cornelius menambahkan jika dirinya optimis alat yang diciptakan bersama rekannya ini, mampu membantu masyarakat luas khususnya para petani ataupun penghobi tanaman.
“Kita berdua optimis kalau alat ini bisa membantu orang banyak mulai petani atau orang yang hobi tanaman,” imbuh siswa yang masih duduk di kelas dua ini.
Sementara itu guru pembimbing Melinda Safitri mengungkapkan ide awal dari siswa didiknya bermula dari problem kesibukan para penghobi tanaman yang tak jarang lupa menyiram tanaman mereka sehingga tanaman kesayangannya rusak bahkan mati.
“Ide awal kita karena melihat kesibukan ibu-ibu rumah tangga atau pekerja yang kadang saking sibuknya jadi lupa siram tanamannya, alhasil tanamannya jadi rusak sampai mati,” ujar Melinda.
Dari situ lanjut Melinda bersama para siswa dirinya mencari solusi dengan menciptakan alat siram otomatis sederhana dalam penggunaanya namun memiliki manfaat yang cukup tinggi.
Selain mampu menyiram tanaman secara otomatis, Melinda menyebut alat ini juga memiliki fungsi sebagai hotspot wifi internet.
“Alat ini juga mampu memberikan signal wifi ketika diaktifkan, jadi seperti hotspot internet sehingga bisa tersambung dengan gadget atau perangkat lain pak,” jelasnya.
Rencananya, Melinda bersama pihak sekolah akan memproduksi alat siram otomatis dalam jumlah banyak, sehingga dapat masuk ke pasar alat pertanian tentunya setelah mempatenkan merk alat ini terlebih dahulu. (Ahmad)