SEMARANG, semarangnews.id – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah kota Semarang pada Selasa (25/10/2022) menggerus tebing tanah setinggi 10 meter dan menimpa rumah Triyono warga RT 09 RW 11 kelurahan Pudak Payung kota Semarang.
Beruntung pada saat kejadian, Triyono beserta keluarga sedang tidak ada di rumah, sehingga tidak memakan korban jiwa.
“Jadi pas kejadian istri saya masih jemput anak saya yang kecil dan saya masih kerja justru saya diberitahu tetangga saya,” jelas Triyono.
Menurutnya, longsor tersebut diakibatkan saluran air yang berada di atas tebing belakang rumah meluap karena tak sanggup menampung debit air.
“Ini kan atas ini tebing kurang lebih 10 meterlah dan kemarin hari Selasa sekitar jam satu hujan deres, nah saluran air di atas kemungkinan penuh jadinya longsor begini,” ujar Triyono.
Matrial tanah menimpa belakang rumah Triyono menyebabkan area dapur sepanjang lima meter hancur tertutup tanah.
Saat di lokasi kejadian, Rabu (26/10/2022) terlihat sejumlah personel dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), BPBD dan kelurahan setempat bergotong royong membersihkan tumpukan matrial tanah yang menimpa rumah Triyono.
Triyono berharap ada bantuan pembangunan talud dari pemerintah setempat, karena daerah sekitar tempat tinggalnya merupakan wilayah rawan longsor.
“Ini sepanjang 200 meter di RT 09 RW 11 Blok H semua rawan longsor, jadi harapan saya semoga pemerintah mau membuatkan talud minimal terasiring disepanjang tebing biar tidak terjadi longsor lagi,” tutupnya. (Ahmad)