JOMBANG, semarangnews.id – Sebanyak 1.700 warga lebih dari kalangan santri berkumpul di Islamic Centre Pondok Pesantren Al Aziziyyah, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (28/10/2022) malam. Mereka menggelar doa bersama untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Indonesia.
Warga mulai berbondong-bondong memasuki komplek pesantren dan langsung menuju Islamic Centre. Bukan hanya santri, bapak-bapak dan ibu-ibu juga turut serta mamadati tempat acara. Kedatangan mereka disambut tembang solawat yang dibawakan kelompok rebana.
Acara dibuka langsung oleh KH Muhammadun Sya’roni (Ketua Umum Majelis Dzikir Ats Tsawab), sekitar pukul 20.00 WIB. Hadir pula KH Abdul Muiz Aziz (pengasuh Pondok Pesantrean Al Aziziyyah), Habib Abdul Qodir Assegaf (Surabaya) beserta rombongan, Habib Abdillah Bin Alwi Al Haddad (Jombang) dan Habib Ali Alaydrus, serta Habib Haidar Baagil. Dan, Kiai dari kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin, dan disambung dengan Rotib Al Haddad yang dipimpin Habib Abdillah Bin Alwi Al Haddad dan Habib Abdul Qodir Assegaf. Ribuan warga yang hadir hanyut dalam khusyuk. Dan, doa yang dibawakan oleh KH Abdul Muiz Aziz.
Ratib Al Haddad adalah salah satu bacaan zikir dan wirid yang mengandung ayat suci Al-Quran dan jua berbagai macam doa. Bacaan ini disusun oleh seorang ulama yang termasyhur pada abad ke-11 Hijriyah, yaitu Habib Abdullah Al-Haddad.
Sirojudin, salah seorang warga Denanyar mengaku menghadiri acara kali ini untuk mendoakan Ganjar Pranowo. Ia menilai politikus berambut putih itu dekat dengan rakyat.
“Ini kegiatan doa bersama, mendoakan Pak Ganjar. Karena Pak Ganjar itu orang baik. Harapannya, nanti Pak Ganjar jadi presiden dan diberi kekuatan memimpin bangsa ini,” katanya.
Ia berbagi pengalaman bertemu Ganjar saat berkunjung di Ponpes Al Aziziyyah, beberapa waktu lalu.
“Saya orang Jawa Timur tapi tahu Pak Ganjar waktu kunjungan di pesantren ini. Terkenalnya rambut putih, orangnya tinggi, tidak sombong. Saya bisa berfoto bareng,” lanjutnya.
Muhamad Bashori, warga lain menambahkan bahwa Ganjar merupakan sosok yang dekat dengan kalangan pesantren. Selain itu, dikenal sebagai pemimpin yang komitmen memberantas korupsi.
“Jawa Tengah banyak mendapat anugerah anti korupsi. Kami mendoakan Pak Ganjar bisa menjadi pemimpin bangsa ini. Dan, nantinya bisa memberikan perhatian pendidikan pesantren dengan beasiswa ke timur tengah,” paparnya.
Sementara KH Muhammadun Sya’roni menyampaikan bahwa kegiatan bertema “Satu Doa Untuk Ganjar dan Indonesia di Ponpes Al Aziziyyah diikuti oleh 1.700 warga. Mereka datang dari kalangan Habaib, Kiai, santri, bapak-bapak dan ibu-ibu.
“Ini kegiatan doa bersama untuk Pak Ganjar, kebetulan tanggal 28 Oktober ulang tahun beliau,” tuturnya.
Kegiatan kali ini, paparnya, dihadiri oleh Kiao perwakilan tiap kabupaten/kota se-Jawa Timur. Selain itu, ada sekitar 1.700 warga.
“Majelis Dzikir Ats Tsawab sudah ada di tiap kabupaten/kota. Malam ini dihadiri Kiao perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Timur,” imbuhnya.
Menurutnya, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang cerdas dengan berbagai program pembangunannya.
“Banyak program Pak Ganjar yang bosa dibawa ke tingkat nasional. Seperti ekonomi, pendidikan dan lainnya,” tandasnya.