KEBUMEN, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yakin Indonesia tidak akan pernah kesulitan dalam konteks pangan. Sebab banyak bahan pangan yang bisa diolah jadi pangan alternatif.
Hal itu disampaikan Ganjar usai mengunjungi Tim Tani Mocaf Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Selasa (14/11/2022). Difasilitasi kepala desanya, ibu-ibu di desa itu mengembangkan singkong ke berbagai turunan olahan pangan.
“Wih pak Ganjar teka. Ya Allah ngimpi apa aku (pak Ganjar datang, ya Allah mimpi apa saya),” celetuk salah satu ibu melihat kedatangan Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu pun langsung ‘kepo’ dengan aktivitas ibu-ibu di halaman rumah kades setempat. Ada yang sedang memanggang adonan berbentuk corong atau biasa dikenal dengan semprong.
“Ini dari mocaf? Gak dicampur terigu sama sekali ya. Lho rasanya mirip kok. Cuma masih terasa kasar,” ucap Ganjar saat mencicipi.
Selain itu, produk lain yang dibuat ibu-ibu adalah nastar. Tak hanya mocaf, mereka juga berhasil mengembangkan tepung oyek. Di Kebumen, tepung oyek sudah dinikmati oleh masyarakat setempat sebagai pengganti beras.
Keberhasilan para ibu-ibu untuk mengembangkan singkong ke berbagai panganan olahan itu, membuat Ganjar sumringah. Menurutnya, ini adalah bukti kreatifitas nenek moyang yang turun temurun ada di Indonesia.
“Makan oyek itu sudah biasa, mengolah oyek mereka tahu, teknologinya mereka ngerti. Justru sekarang ada perbaikan, improvement-nya terjadi dibuatlah makanan yang menarik,” kata Ganjar.
Beberapa turunan olahan pangan lain yang dibuat di sana yakni Sagon dan Brownies. Hanya, produksinya di sana belum tinggi dan pasarnya masih lokal.
“Nah tugas kami nanti mendampingi dari pemerintah, Pemkab Kebumen, Pemprov Jateng mendampingi mereka. Tadi yang masih dalam catatan kita packaging, kedua cara memasarkan,” tandasnya.