SEMARANG, semarangnews.id – Sambutan hangat dengan lantunan lagu Soleram Anak Manis yang dibawakan puluhan penyandang disabilitas dari Roemah Difabel kota Semarang, mengiringi kedatangan pengurus Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Tengah, Senin siang (3/7/2023).
Beginilah rutinitas aksi sosial yang dilakukan Perempuan Tani HKTI Jateng setiap bulannya. Dan kali ini giliran teman-teman penyandang disabilitas dari Roemah Difabel yang mendapatkan bantuan berupa puluhan paket sembako yang bertujuan untuk membantu meringankan kebutuhan hidup mereka.
Ketua Perempuan Tani HKTI Jateng Nur Faisah bersama sejumlah anggota dan pengurus dari Perempuan Tani HKTI kota Semarang tampak begitu akrab menyapa satu persatu penyandang disabilitas dari Roemah Difabel.
“Halo cantik namamu siapa?,” ucap Faisah ke salah seorang remaja putri yang memiliki kekurangan intelektual.
Tak ada jarak diantara mereka. Semua berbaur saling berbagi kasih diantara sesama. Bahkan salah seorang pengurus HKTI sempat meneteskan air mata karena tak kuasa menahan melihat ketangguhan dan semangat dari para penyandang disabilitas dalam menjalani kehidupan.
“Aduh mas, betul-betul Allah itu maha segalanya. Lihat aja walau punya keterbatasan tapi mereka tetep bisa semangat dan ceria,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang penyandang disabilitas Refa yang saat ini berusia 24 tahun mengaku senang, karena mendapatkan bantuan sekaligus kunjungan dari Perempuan Tani HKTI Jateng.
“Aku senang pak, terimakasih. Ini buat keluargaku di rumah soalnya orang tuaku sakit stroke,” ujar Refa.
Dua tahun sudah Refa mengikuti beragam pelatihan yang diberikan oleh Roemah Difabel dan seperti teman-teman lainnya, kini ia sudah memiliki keterampilan yang setidaknya membantu dirinya untuk dapat mencari penghasilan.
Noviana pendiri Roemah Difabel menyebut saat ini dirinya dibantu sejumlah relawan memberikan pelatihan dan keterampilan serta bimbingan kepada 120 penyandang disabilitas dengan beragam kekurangan.
“Kalau kami totalnya ada 120 anak, hanya 35 sudah bekerja, kemudian 25 anak bekerja mandiri dan saat ini kami melatih 60 anak. Fokus kami kepada anak difabel yang memiliki keterbatasan sehingga sulit diterima bekerja,” ujar Novi.
Novi menambahkan dengan adanya bantuan dari Perempuan Tani HKTI Jateng, dirinya merasa bersyukur dan berterimakasih.
“Tentunya ini sangat membahagiakan untuk anak-anak kami karena bantuan itu dapat diberikan ke keluarga mereka. Dan semoga HKTI Perempuan Jawa Tengah tetap jaya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Perempuan Tani HKTI Jateng Nur Faisah menyampaikan jika bakti sosial ini merupakan program berkelanjutan dan akan terus berkembang dengan sasaran untuk mereka yang membutuhkan.
“Hari ini kita telah bagikan sekitar 100 paket sembako yang kita berikan di beberapa tempat salah satunya di Roemah Difabel ini, dan kita akan terus berbuat baik sehingga saudara-saudara kita dapat terbantu dengan program yang kita jalankan ini,” tutupnya.