SEMARANG, semarangnews.id – Lomba memasak nasi goreng ala Mbak Ita, sapaan akrab dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, ternyata menarik banyak antusias dari warga kota Semarang. Diantaranya warga RT 05, RW 02 Pager Salam, kelurahan Mangunsari kecamatan Gunung Pati.
Kamis sore (27/7/2023), bersama ibu-ibu PKK, Mulyadi Ketua RT 05 didampingi sang istri mulai mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat nasi goreng ala Mbak Ita. Tak ketinggalan mereka juga menyiapkan gimmick dan yel yel menarik untuk dimasukan dalam rekaman video memasak yang diperlombakan.
Benar saja, satu persatu ibu-ibu PKK RT 05 mulai berdatangan dan berkumpul di salah seorang rumah warga dengan mengenakan seragam yang menjadi ciri khas mereka, tak lama mereka pun memulai rekaman untuk yel yel yang telah dipersiapkan sebelumnya.
“RT 5 RW 2 kelurahan Mangunsari kecamatan Gunung Pati… Warganya ginuk-ginuk, cantik dan ramah-ramah, mau masak nasi goreng… Nasi goreng ala Mbak Ita..,” dengan kompak mereka bernyanyi layaknya artis dangdut yang sempat populer dijamannya.
Rampung dengan rekaman yel yel, Tika salah seorang peserta, mulai memetik sayur di kebun bersama milik warga RT 05. Ini memang jadi salah satu syarat dalam lomba tersebut, yakni menggunakan bahan-bahan yang ditanam atau dipelihara di kebun sendiri, sesuai konsep urban farming yang gencar dikampanyekan oleh pemerintah kota Semarang.
Dalam aturan lomba tersebut, selain harus membuat video memasak semenarik mungkin, para peserta juga diwajibkan untuk dapat membuat nasi goreng ala Mbak Ita dengan tampilan menarik, lezat dan menyehatkan, karena salah satu misi penting dari kegiatan lomba ini sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.
Terkait hal itu, Mulyadi selaku Ketua RT 05 RW 02 Pager Salam, mendukung penuh program yang telah dijalankan pemerintah kota Semarang.
“Ini ibu-ibu PKK RT 5 RW 2 Pager Salam Mangunsari Gunung Pati siap mengikuti lomba memasak nasi goreng ala Mbak Ita. Nanti kita akan menggunakan sayur mayur dari kebun disini yang berbahan organik bebas pestisida dan nasi goreng dengan bahan sehat lagi murah yang bisa bantu ibu-ibu disini menyiapkan makanan sehat buat anak-anak mencegah stunting,” ungkap Mulyadi.
Mulyadi menambahkan, dirinya bersama warga akan mengemas video lomba tersebut dengan maksimal, meskipun ia sadar peserta yang mengikuti lomba tersebut luar biasa jumlahnya.
“Yang penting kita akan buat maksimal, kalah menang itu biasa dan semoga warga RT 5 semakin kompak dan tetap semangat,” tutupnya.
Berdasarkan informasi dari pemerintah kota Semarang, periode pendaftaran dan pengiriman video lomba memasak nasi goreng ala Mbak Ita, dimulai sejak 10 Juli hingga 23 Agustus 2023 mendatang. Pelaksanaan penilaian tingkat kelurahan dilakukan pada 24 Juli hingga 8 Agustus 2023.
Dan untuk final sendiri akan dilakukan pada 27 Agustus 2023. Sementara itu untuk penilaian video terbaik akan dilihat dari aspek like (medsos) terbanyak, platting dan kreativitas peserta.