SEMARANG, semarangnews.id – Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, siap berakselerasi dan bergerak lebih cepat membawa Indonesia menjadi negara maju. Fondasi yang didirikan Presiden Joko Widodo merupakan pencapaian dan bekal kuat yang harus dilanjutkan dan dipercepat.
“Saya berdiri di sini sebagai bakal calon Presiden dari PDI Perjuangan telah memegang mandat untuk bergerak lebih cepat, bergerak sat set meneruskan pencapaian-pencapaian tersebut,” kata Ganjar dalam pidato politiknya di depan 33.000 kader PDI Perjuangan di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jumat (25/8/2023) malam.
Dalam pidatonya itu, Ganjar lebih dulu menyampaikan bahwa ia berdiri sebagai bacapres dengan keyakinan bahwa Indonesia sedang bertransformasi menuju negara maju. Selama dua periode, pemerintahan Presiden Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan, berhasil melakukan terobosan yang signifikan.
Di bidang Infrastruktur, misalnya, Presiden Jokowi telah membangun jalan nasional yang sebelumnya tercatat 46.432 Km di tahun 2014, menjadi 47.817 km di tahun 2022. Berarti selama delapan tahun, bertambah 1.385 Km.
Sementara jalan tol, dari sebelumnya 1.500 km di tahun 2014 menjadi 2.499 km pada tahun lalu. Itu belum termasuk penambahan pembangunan jalan provinsi, kabupaten, dan jalan desa yang meningkat sangat signifikan. Belum lagi pembangunan bendungan, infrastruktur energi dan lain-lain.
“Saya harus sat set memperluas konektivitas dan integrasi domestik yang kuat dan efisien. Baik konektivitas laut, darat, dan udara; konektivitas perdesaan dan perkotaan; konektivitas Indonesia bagian barat, tengah, dan timur; serta Pembangunan kawasan khusus,” katanya.
Presiden Jokowi juga telah mewujudkan swasembada pangan dengan konsisten memproduksi beras sebanyak 31,3 ton pada tahun 2019 sampai 2021. Yang tidak kalah penting, Presiden Jokowi juga telah berhasil meletakkan fondasi untuk transformasi ekonomi ke depan di bidang ekonomi hijau. Sehingga hari ini Indonesia dilihat sebagai salah satu pemain utama di ekosistem kendaraan listrik.
Presiden Jokowi juga telah berhasil membangun konektivitas digital melalui program Palapa Ring 1-3 sehingga ekonomi digital Indonesia melompat signifikan.
“Saya juga harus lari berakselerasi melakukan transformasi digital di berbagai bidang termasuk transportasi dan logistik, ekonomi dan keuangan digital, pemerintahan digital, kota pintar, serta kesehatan dan pendidikan digital. Untuk sektor pertanian, kita juga mesti menuntaskan reforma agraria untuk mendukung kekuatan produktivitas petani,” kata Ganjar.
Sementara di bidang perlindungan sosial, lanjut Ganjar, harus memperkuat jaminan sosial yang bertumpu kepada gotong royong BPJS, agar kesehatan yang layak dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dengan fasilitas terbaik. Hal lain yang bisa diperkuat adalah capaian penurunan stunting sebesar 21,6 per yang masih di atas standar WHO sebesar 20 persen. Inilah PR besar yang mesti segera digarap serius agar mempercepat penurunan stunting hingga di bawah 5 persen.
Percepatan program-program kerja juga harus dilakukan untuk inovasi ekonomi hijau. Saat ini, Skor Indonesia dalam Green Growth Index (GGI) pada tahun 2022 sebesar 57,36, sudah lebih tinggi dari rerata global sebesar 54,83. Prestasi ini bisa ditingkatkan dengan akselerasi transisi energi berkeadilan, transportasi ramah lingkungan, dan penerapan ekonomi sirkuler.
“Sekali lagi, saya diberi mandat untuk maju sebagai calon presiden untuk memastikan Indonesia bisa melompat menjadi negara maju. Pencapaian-pencapaian program pembangunan Jokowi bisa dijadikan dasar untuk melakukan lompatan.”
“Yang harus kita lakukan sekarang adalah, bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat, sat set, terus melaju untuk Indonesia Maju. Presiden Jokowi telah membangun pondasi untuk mewujudkan cita-cita kita itu,” kata Ganjar.
Dalam pidatonya, Ganjar juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah menata fundamen kemakmuran Republik Indonesia dengan memperkokoh tatanan fisik, tatanan mental dan spiritual. Seluruh spirit kerja Presiden Jokowi itu, tegas Ganjar akarnya berasal dari PDI Perjuangan.
Maka dari itu, jangan sampai kader PDIP pedhot oyot. Jangan sampai perjuangan yang telah dilakukan tercerabut dari akarnya, agar semua capaian yang ada tidak bertumbangan.
“Karena itu saudara-saudara, mulai hari ini, akan kita seruduk sekat-sekat penghambat kemajuan negara. 171 hari lagi, saudara-saudara. 171 hari lagi perjuangan kita akan menentukan nasib bangsa dan negara.”
“Hari-hari ke depan, semua langkah dan ucapan kita akan sangat menentukan. Maka, rampakkan barisan. Mantapkan langkah ke depan. Kita tata satu persatu batu bata bangunan kemenangan. Merdeka! Merdeka! Merdeka!,” tutup Ganjar yang membakar semangat para kader.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan PDI Perjuangan telah mengabdikan diri untuk masyarakat. PDI Perjuangan juga telah berhasil mengantarkan kader terbaiknya yaitu Presiden Joko Widodo sebagai presiden yang berhasil selama dua periode. Partai juga sudah ikut mengawal program presiden selama dua periode ini.
“Kita ingin kepemimpinan nasional ke depan dapat diteruskan oleh presiden dan wakil presiden baru dari PDI Perjuangan. Kita akan bekerja dan berjuang bersama untuk kemenangan PDI perjuangan pada pemilu 2024. Kita akan menangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden. Dari Jawa Tengah kita bawa kemenangan ke seluruh Indonesia. Jawa Tengah siap!” katanya.