
Sejumlah peserta talkshow bersama Irma Susanti founder PT. Identix Pratama Indonesia, saat pagelaran ICE, Sabtu 16/9/2023. (Istimewa)
SEMARANG, semarangnews.id – Tak kurang dari 300 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengikuti talkshow bisnis International Creativity Entrepreneurship (ICE) yang diselenggarakan di Gedung LP3 UNNES Kota Semarang, Sabtu lalu (16/9/2023).
Talkshow bisnis yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNNES ini, menghadirkan sejumlah narasumber antara lain, Bondan S Boma Aji anggota legislatif DPRD Jateng, Irma Susanti Founder PT Identix Pratama Indonesia, dan Arnaz Agung Andrasmara Ketua Kadin Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut tak sedikit para peserta yang mengajukan pertanyaan seputar cara menjadi pengusaha muda yang sukses dan berhasil dengan modal minim, mengingat saat ini banyak calon pengusaha muda yang terbentur soal modal dan tak sedikit pula dari mereka yang mengalami kegagalan di tengah perjalanan usaha yang digelutinya akibat kurangnya modal.
Menjawab hal tersebut, Arnaz menyebut jika calon pengusaha muda harus merubah ketakutan akan permodalan menjadi bekerja dan berpikir seperti seorang wirausahawan.
“Survei menyebutkan jadi pengusaha itu karena kepepet, tapi yang terpenting bagi anak muda apa pun pekerjaannya saya menekankan pada mindset. Entrepreneur itu soal mindset, apapun profesi kalian,” kata Arnaz.
Maka hal penting lainnya yang harus dimiliki calon wirausahawan lanjut Arnaz, adalah jaringan dan mitra. Tak sedikit menurutnya pengusaha muda yang memiliki modal cukup akan tetapi tidak dapat menjalankan usahanya karena lemah dalam soal jaringan dan kemitraan.
“Yang dibutuhkan oleh pemula adalah membangun sebuah networking, modal itu nomor sekian, asal ide dan konsep menarik saya rasa modal bisa dicari solusinya ada perbankan dan partnership,” jelas Arnaz.
Hal serupa juga disampaikan Irma Susanti. Menurutnya calon pengusaha muda harus disiplin terhadap rancangan bisnis yang telah disiapkan sebelumnya, sehingga menjadi fokus dan terarah pada target yang dituju.
“Sebaiknya sebelum membuka wirausaha atau bisnis harus ada bisnis plan, kita harus punya visi misi buat bisnis untuk apa, target kemana,” ungkap Irma.
Irma menambahkan, kiranya mahasiswa calon pengusaha muda harus mampu menyelaraskan kekuatan teori dari ilmu yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan di lapangan. Dengan begitu bisnis atau usaha yang dijalankan akan lebih mudah dilakukan terlebih jika sesuai dengan passion yang dimiliki.
Sementara itu, Ketua BEM KM UNNES Fajar Rahmat menyampaikan acara talkshow bisnis tersebut merupakan rangkaian dari agenda lomba Bisnis Plan tingkat Nasional dan sekitar 76 pendaftar dalam ajang Bisnis Plan dari berbagai kampus di Indonesia. Antara lain UGM, UIN, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan sejumlah universitas lainnya dari seluruh Indonesia.
Nantinya dari 15 peserta yang telah membuat bisnis plan akan disaring untuk maju ke tingkat penjurian berikutnya dan akan dipilih peserta dengan peringkat 3 besar.
“Karena saat sudah membuat bisnis plan biasanya terkendala moral dan modal. Semoga para pemateri bisa memberikan solusi,” ungkap Fajar.
Lebih lanjut Fajar mengungkapkan, berdasar data yang dirinya peroleh, dari 100 persen alumni UNNES, yang menjadi seorang pengusaha dan berwirausaha jumlahnya hanya sekitar 8 persen. Karenanya BEM UNNES berusaha mendorong para mahasiswa dan alumni untuk mengambil kesempatan dan membuka peluang menjadi wirausahawan sejak muda.