JERUSALEM, 5 November (Reuters), semarangnews.id – Militer Israel mengatakan pada Minggu bahwa pertahanan udaranya mencegat sebuah pesawat tak berawak yang terbang menuju Israel dari Lebanon ketika pesawat itu berada di atas wilayah Lebanon, dan menambahkan bahwa pihaknya juga membalas dengan artileri terhadap sumber tembakan yang datang dari Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, yang telah terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan selama sebulan, mengatakan mereka telah menargetkan tiga posisi Israel di perbatasan menggunakan peluru kendali dan senjata lainnya.
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel telah meningkat sejak sekutunya, kelompok militan Palestina Hamas, dan Israel berperang pada 7 Oktober, yang merupakan pertempuran terburuk antara keduanya sejak perang tahun 2006.
Tentara Israel mengatakan pesawat tak berawak itu diidentifikasi terbang dari dalam Lebanon menuju Israel. “UAV dilacak oleh sistem deteksi dan kontrol dan berhasil dicegat oleh IDF Aerial Defense Array di Lebanon,” katanya.
Kantor Berita Nasional milik negara Lebanon, mengutip korespondennya, sebelumnya melaporkan bahwa Hizbullah telah menembak jatuh pesawat tak berawak musuh di Lebanon selatan. Belum ada komentar dari Hizbullah mengenai laporan tersebut.
Hizbullah untuk pertama kalinya menyatakan penggunaan rudal anti-pesawat selama permusuhan yang meletus setelah 7 Oktober.
Sekitar 60 pejuang Hizbullah tewas dalam kekerasan tersebut.
Laporan oleh Maytaal Anger di Yerusalem dan Tom Perry di Beirut; Disunting oleh Conor Humphries