JERUSALEM, 20 November (Reuters), semarangnews.id – Israel pada Senin (20/22/2023) merilis rekaman kamera keamanan yang diambil pada 7 Oktober, yang menunjukkan orang-orang bersenjata Hamas yang menyeberang ke Israel mengejar orang-orang dari sebuah festival musik di luar ruangan, dan salah satunya terlihat mengeksekusi seorang wanita dari jarak dekat.
Israel berusaha menangkis kritik internasional atas tanggapannya terhadap amukan Hamas, yang memicu perang dahsyat di Gaza. Meskipun ada seruan untuk melakukan gencatan senjata, Israel mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan kampanyenya sampai Hamas dibasmi.
“Ini adalah perang antara kebaikan dan kejahatan,” demikian bunyi postingan yang dibagikan di media sosial disertai rekaman video dari akun yang terkait dengan Kementerian Luar Negeri Israel.
Video tersebut menunjukkan orang-orang berlarian dari kelompok bersenjata Hamas ketika mereka mencoba melarikan diri dari sebuah festival di dekat perbatasan pada 7 Oktober yang berubah menjadi pembantaian.
Di akhir video, di latar belakang, salah satu wanita yang dikejar berjongkok di tanah, dan seorang pria bersenjata di sampingnya. Beberapa saat kemudian, pria bersenjata itu mengangkat senapannya dan menembak dari jarak dekat ke arah wanita tersebut.
Video tersebut tidak memiliki audio, namun awan debu muncul dari tanah saat dia menarik pelatuknya.
Wanita itu tidak disebutkan namanya.
Reuters memverifikasi lokasi rekaman tersebut, di dekat Kibbutz Alumim, berdasarkan tata letak jalan, pepohonan, dan bangunan di dekatnya yang cocok dengan citra satelit di area tersebut.
Tekanan meningkat terhadap Israel untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza, di mana pemerintah Hamas mengatakan sedikitnya 13.300 orang telah tewas, termasuk sedikitnya 5.600 anak-anak.
Para pejabat Israel mengatakan mereka bermaksud untuk tetap fokus pada pembunuhan yang dilakukan Hamas terhadap sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan penangkapan 240 orang lainnya pada hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel.
Ada dukungan dan simpati yang kuat terhadap Israel dari pemerintah Barat dan banyak warga negara atas serangan Hamas, namun tanggapan Israel juga memicu kemarahan.
Laporan oleh Ari Rabinovitch, Penyuntingan oleh Rosalba O’Brien