Site icon semarangnews.id

Santri Mandiri dan Kreatif; Pelatihan Membangun Usaha Buket Snack di Pondok Pesantren Darul Ilmi Meteseh

SEMARANG, semarangnews.id – Pelatihan membangun usaha melalui produk usaha snack bucket menjadi salah satu ajang untuk mengarahkan santri putri Ponpes Darul Ilmi Meteseh dalam menumbuhkan jiwa berwirusaha guna meningkatkan kreativitas dan kemandirian financial mereka. Selain itu, dapat melatih kemandirian kognitif para santri putri berkarya seni khususnya merangkai snack bucket sebagai produk usaha yang menjanjikan.

Seperti yang dilakukan Zhahira Adriyani, mahasiswa KKN Tematik Tema 2 Lingkar UNDIP 2023, dari Departemen Akuntansi FEB UNDIP, yang pada 12 Desember 2023 lalu mengadakan pelatihan dan pengembangan usaha snack bucket melalui bantuan matriks BMC.

Pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan sense of business (yang di dalamnya mengasah kreativitas dan kemandirian) santri putri Pondok Pesantren Darul Ilmi Meteseh melalui pengarahan pengembangan usaha berskala kecil yang mampu ditangani sendiri oleh masing-masing individu dengan tren pasar yang peluang masih terbuka lebar.

Dilansir dari berita Media Indonesia, setidaknya ada 73% dari total penduduk muda di Indonesia tertarik untuk berwirausaha dan jumlah ini juga akan terus meningkat dengan adanya andil santri putri Pondok Pesantren Darul Ilmi Meteseh yang akan membuka usaha, siap menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri. Menumbuhkan sikap kemandirian pada santri putri di sana sangatlah penting karena sudah adanya sumber daya manusia yang kompeten. Yang diperlukan oleh santri di sana adalah dukungan moril serta materil yang dapat membantumengarahkan santri putri lebih kreatif dan optimis,” ungkap Zhahira.

Zhahira Adriyani (kanan) saat memberikan materi pelatihan merangkai snack bucket kepada salah seorang santri putri, Semarang 12/12/2023. (Istimewa)

Saat pelatihan berlangsung, Zhahira tak segan membagikan beberapa tips seperti proses merangkai snack yang efektif, memilih supplier yang baik dan benar, serta tips pemasaran yang dapat menarik perhatian customer.

Sukma salah seorang santri putri Pondok Pesantren Darul Ilmi Meteseh mengatakan jika dirinya tertarik melakukan usaha tersebut.

”Aku sepertinya ada ketertarikan untuk mengembangkan usaha ini mbak tetapi mau belajar untuk membiasakan merangkai buketnya dulu, soalnya jika diperhatikan dari prosesnya mudah untuk dilakukan serta alat dan bahannya juga mudah diperoleh di sekitar lingkungan Pondok Pesantren Darul Ilmi Meteseh, ditambah keunggulandari lokasi dan relasi juga,” ujarnya.

Dari pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi santri putri Pondok Pesantren Darul Ilmi Meteseh hingga mereka lulus dikemudian hari.

Penulis: Zhahira Adriyani (Mahasiswa KKN Tematik Tema 2 Lingkar UNDIP 2023)

 

Exit mobile version