SEMARANG, semarangnews.id – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Implementasi K3 memegang peran krusial dalam menjaga dan menjamin keselamatan, terutama di lingkungan Pondok Pesantren.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip K3, pondok pesantren dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan bagi semua penghuninya, memberikan dampak positif pada pembentukan karakter dan kualitas hidup santri.
Pondok Pesantren Putri Darul Ilmi yang berlokasi di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, memiliki 16 santriwati yang bermukim dan beberapa santri tinggal di luar area pondok putri tersebut.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pengurus, pondok putri Darul Ilmi belum memiliki sarana kesehatan, seperti kotak P3K.
Berdasar kondisi tersebut, Nova Bayu Ramadina mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, memberikan sosialisasi mengenai kecelakaan yang terjadi di rumah tangga dan cara penanganannya, Senin (11/12/2023).
Kecelakaan yang sering terjadi di rumah tangga, seperti terjatuh, terpotong, terkena sengatan listrik, tersedak, dan sebagainya.
Selain mengadakan sosialisasi, diajarkan pula praktik mengenai penanganan tersedak pada orang dewasa.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pemberian kotak P3K kepada pengurus pondok putri Darul Ilmi dan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi suatu usaha untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) di Pondok Pesantren Putri Darul Ilmi, serta dapat meningkatkan kesadaran para santri untuk menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja di setiap aktivitas mereka.
Penulis : Nova Bayu Ramadina (Mahasiswa KKN Tematik UNDIP)