SEMARANG, semarangnews.id – SMP Negeri 12 kota Semarang menggelar peringatan Isra Mi’raj dengan menampilkan musik rebana yang memukau, sebagai upaya menggali potensi dan memperkenalkan keindahan seni musik tradisional Islam kepada para siswa, Jumat (16/2/2024).
Lima lagu lantunan sholawat antara lain Assamualaik, Robbi Lahul, Denasalam, Wali Songo, dan Alamate Anak Sholeh yang dibawakan oleh siswa kelas 9A begitu merdu dengan iringan rebana.
Musik rebana ini tidak hanya memfokuskan pada aspek seni semata, namun ada unsur edukasi di dalamnya.
Untuk menampilkan permainan alat musik rebana yang menarik dan merdu, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk berlatih. Dan tentu saja ini jadi kesempatan siswa untuk mengembangkan keterampilan organisasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
“Untuk latihan dari Rohis sendiri itu kurang lebih 2 minggu itu dilakukan rutin seminggu dua kali, tapi di minggu menjelang hari H nya, kami latihannya itu rutin setiap hari setelah pulang sekolah,” ujar ketua Rohis Abimanyu kelas 9F.
Namun yang tak kalah penting dalam peringatan Isra Mi’raj kali ini, siswa diajak untuk memahami makna peristiwa Isra Mi’raj melalui tausiah yang dibawakan oleh Ustadz Joko Winarso.
Dengan kegiatan ini, SMPN 12 berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan bagi seluruh warga sekolah. Peringatan Isra Mi’raj dengan seni rebana bukan hanya sebuah acara biasa, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan terhadap keberagaman budaya dan nilai-nilai keagamaan yang dijunjung tinggi di SMP Negeri 12 kota Semarang.
Penulis : Albiyan Wardi Wardana (SMPN 12/7A) dan Arif Adi Wibowo (SMPN 12/9A)
Penyunting: Yeni Eka
Luar biasa, upaya membangun generasi literat dengan peringatan Hari Besar Agama.