SEMARANG, semarangnews.id – Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024, SMP Negeri 27 kota Semarang meluncurkan program inovasi ‘Lintang Timur’, yang ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Semarang, Bambang Pramusinto, Kamis (2/2/2024).
Lintang Timur atau Literasi Numerasi Tangguh Pitu Likur Menggempur Ragu, merupakan program SMPN 27 terkait literasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh siswa kelas 7 hingga 9, untuk dapat menyampaikan isi bacaan kepada orang lain terhadap apa yang telah dibaca dan dipahaminya.
“Literasi itu tidak hanya sekedar membaca dan menulis saja, tetapi bisa memahami apa yang dibaca, kemudian menceritakan kepada orang lain yang tentunya ada nilai-nilai positif yang dibaca disana dan selanjutnya untuk bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rini Rusmiasih, Plt Kepala SMPN 27.
Rencananya sejumlah Sekolah Dasar yang berdekatan dengan SMPN 27 akan menjadi target penyampaian materi yang telah dibaca oleh para siswa.
“Kami akan bekerjasama dengan sekolah dasar di sekitar, MoU dengan SD dan kita datang kesana untuk memberikan kesempatan untuk anak-anak (siswa SMPN 27) ini kembali ke SD-nya untuk bercerita di hadapan adik-adik kelasnya,” imbuh Rini.
Tidak hanya melatih kemandirian dan percaya diri bagi siswa-siswi SMPN 27, namun menurut Rini dengan berani tampil menyampaikan kembali materi bacaan, akan memberikan contoh positif kepada para siswa SD, yang menerima pesan materi tersebut.
“Untuk adik-adik yang diceritain ini mesti terkesan dengan kakak kelasnya, apalagi setelah masuk di SMP 27 punya kemampuan seperti itu tadi, dan ini juga sebagi upaya kita mensosialisasikan SMP 27,” pungkasnya.
Sebelumnya selama beberapa tahun belakangan, secara rutin setiap paginya, siswa siswi SMPN 27 dibiasakan untuk membaca beragam jenis buku selama 15 menit sebelum dimulainya pembelajaran. Dan hal tersebut dinilai efektif oleh pihak sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan kota Semarang Bambang Pramusinto mengapresiasi inovasi program tersebut.
“Saya bangga dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh SMP 27, ada bapak ibu guru, komite sekolah, saya rasa ini ide yang dibangun bersama-sama bagaimana membangun literasi disebuah satuan pendidikan, karena kalau literasi ini tidak dipahami maka literasi hanya berhenti sebatas ide,” ujar Bambang.
Bagi Bambang yang terpenting adalah para siswa mampu memahami kemudian menuangkan apa yang mereka tulis dan baca dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dimaksud dalam program Lintang Timur.
Acara peluncuran program Lintang Timur hari itu semakin meriah dengan penampilan Radit siswa kelas 9D yang bercerita di hadapan tamu undangan dan seluruh keluarga besar SMPN 27 menggunakan bahasa Jawa Kromo. Dan tak kalah menarik, adapula siswa lain yang bercerita menggunakan bahasa Inggris dengan penuh percaya diri.
Mantap… luar biasa…SMP 27 Semarang semakin JAYA… Waktu sekitar 2 Minggu terbentuk ide – ide yang menakjubkan dari siswa siswi, langsung launching 2 Mei 2024 bertempatan Hari Pendidikan Nasional… aamiin YRA…