Chef Widyo dari Waga Resto, membawa dua menu hidangan baru, Semarang 30/8/2024. (Sapto).
SEMARANG, semarangnews.id – Waga Resto Awann Sewu Hotel Semarang meluncurkan menu dan tampilan baru sebagai upaya renewal (pembaruan) setelah lebih dari tiga tahun beroperasi.
Terkait hal tersebut General Manager Awann Sewu Hotel, Syafrizal menyampaikan, konsep baru kali ini akan memberikan warna berbeda bagi pengunjung dan pelanggan setia Waga Resto.
“Waga Resto saat ini mengeluarkan konsep baru antara lain layout tata letak yang kami rubah agar lebih nyaman, terus yang semula meja bernuansa coklat sekarang kami ganti dengan nuansa putih, dan ada menu cemilan baru juga salah satunya ada keripik kulit semangka yang tentunya menyehatkan dan fasilitas pintu Waga Resto juga dirubah, jadi buat acara yang sekiranya ramai, bisa lebih kedap suara agar tidak menggangu pengunjung lainnya,” ujar Rizal di tengah acara media gathering, Jumat sore (30/8/200/24).
Dalam kesempatan tersebut, Waga Resto memperkenalkan sejumlah menu baru yang patut anda coba mulai hidangan utama, hidangan penutup, minuman hingga cemilan.
Dan dari sejumlah menu tersebut, Ganjel Rel menarik perhatian kami. Bukan tanpa sebab, di Waga Resto, kue khas kota Semarang ini mendapatkan sentuhan kekinian dari chef Widyo.
Olehnya, Ganjel Rel mampu disulap menjadi hidangan yang betul-betul berbeda dari Ganjel Rel pada umumnya. Tak lagi jadi kue berwarna coklat tua yang bisa dibilang kaku, melainkan berubah menjadi cake kekinian dengan nuansa warna coklat krem muda.
Jika di bagian atas Ganjel Rel biasanya ditaburi wijen, Ganjel Rel yang satu ini diberi lapisan kulit croisant dengan taburan gula halus.
Di lapisan berikutnya, tampak cake dengan tekstur lembut yang lagi-lagi disandingkan dengan kulit croisant.
Nah soal rasa, defenetly different. Gigitan pertama absolutely empuk. Rasa manis yang tak terlalu kuat dari gula halus langsung terasa, diikuti rasa gurih khas croissant dengan aroma menyerupai keju.
Meski lebih kekinian, namun rasa kayu manis yang menjadi ciri khas Ganjel Rel tetap digunakan. Ditambah caramel sauce maka proses melting seketika terjadi di permukaan lidah anda.
Tak ada lagi istilah ‘seret’ di tenggorokan. Tak ada pula komentar ‘agak keras’. Yang pasti Ganjel Rel by Waga Resto ini layak mendapat acungan jempol dan anda bisa menjadikan Ganjel Rel di Waga Resto sebagai buah tangan untuk keluarga, kerabat atau orang terkasih, dengan kemasan yang menarik tentunya.
Selain Ganjel Rel, Waga Resto juga menghadirkan ragam menu baru nusantara antara lain gulai ikan Baramudi khas Aceh dengan kuah kari yang tak terlalu keras, ada pula sayur Garang Asem yang dihidangkan berbeda, tak lagi dibungkus daun pisang, melainkan disajikan langsung dengan tampilan modern.
“Waga Resto basicnya adalah nusantara menu, dan sudah berjalan lebih dari 3 tahun. Maka sekarang saatnya kita mengevaluasi menu-menu mana yang diminati pasar. Dan di culinary sekarang banyak yang memajukan masakan nusantara hingga mendunia. Jadi secara presentasinya kita menampilkan secara modern,” ujar Widyo.
“Bisa dikatakan menu nusantara digabungkan dengan menu western atau eropa, mungkin bisa juga disebut menu fussion, tapi yang kita lakukan fussion ini, tidak meninggalkan cita rasa autentik khas nusantara,” imbuhnya.
Selain menu makanan nusantara, Waga Resto juga memperkenalkan sejumlah menu Western, Asia dan Eropa. Tak ketinggalan beragam minuman dengan rasa yang bervariasi serta menyehatkan. Belum lagi cake shop yang meyediakan beraneka hidangan penutup dengan bentuk dan rasa yang siap memanjakan lidah pengunjung.
“Untuk restoran di dalam hotel itu sangat-sangat kompetitif, menyaingi outlet-outlet yang independen, nah Waga sendiri punya roh, seperti independen outlet atau restoran yang tidak berada di bawah naungan hotel. Dan sekarang itu terjadi bahwa kita ramai ala carte itu saat dinner time dan lunch, bahwa tamu yang datang dari luar lebih banyak ketimbang tamu yang stay di hotel,” pungkas Widyo.
Bagi Widyo pengembangan menu kuliner tersebut salah satunya bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya di kota Semarang, selain tentunya mendatangkan keuntungan tersendiri bagi pelaku bisnis seperti tak terkecuali Waga Resto.