SEMARANG, semarangnews.id – Tak kurang dari 200 porsi makan siang, dibagikan James Santoso alias Koh James, selaku bendahara PSMTI Jateng (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), kepada warga kota Semarang, Rabu siang (30/10/2024), di kantor sekretariat PSMTI Jateng, jalan Puri Anjasmoro.
Aksi sosial yang penuh simpatik ini merupakan kegiatan rutin PSMTI Jateng setiap hari Rabu, yang bertujuan tentu saja membantu meringankan warga yang membutuhkan.
“Kita mengadakan program makan siang gratis ini memang rutin. Dan disini para anggota PSMTI bergantian tiap minggunya memberikan makanan ini. Kebetulan hari ini giliran saya yang memberikan makan gratis buat 200 orang,” ujar James.
Menurut James, di PSMTI Jateng, ada sekitar 50 donatur yang secara rutin dan bergantian memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Sekarang ini ada 50 donatur, nah saya nomor 30. Ya semoga para pengusaha-pengusaha Tionghoa di Semarang juga ikut mensuport program kita,” jelas James.
Sama seperti PSMTI, tradisi berbagi kepada sesama juga telah mengakar di keluarga besar James secara turun temurun.
“Saya sendiri sebagai pengusaha juga punya tradisi saling berbagi dan itu diajarkan ibu saya sejak kecil, kalau ada rejeki kita berbagi, jadi memang ndak ada tujuan macem-macem, cari suara atau popularitas, ini murni membantu. Kita diajarin untuk memberi gak meminta,” pungkas James.
Ia percaya, semakin banyak ia berbagi maka pintu rejeki senantiasa terbuka untuknya dan keluarga.
Banyaknya warga yang antusias menerima makan siang gratis tersebut membuat James bersyukur atas rejeki yang diberikan Tuhan.
Dan bahagiapun turut dirasa oleh para warga yang menerima tak terkecuali Taufik, yang berprofesi sebagai tukang sapu.
Setiap Rabu, Taufik tak pernah absen dari kegiatan berbagi makan siang tersebut.
“Sangat membantu mba, sukses terus. Semoga PSMTI semakin maju mba,” ujar Taufik.
Hal serupa juga diungkapkan Hendra, tukang las di sekitar Puri Anjasmoro.
“Ya bersyukur, senang, saya sering tiap Rabu kesini mba. Semoga PSMTI terus memberi banyak rejeki,” tutupnya.