SEMARANG, semarangnews.id – Lembaga Amil Zakat, LAZ DT Peduli bersama Kementerian Agama Kota Semarang dan KUA Kecamatan Tembalang, menyerahkan sejumlah bantuan zakat kepada 10 penerima manfaat di Masjid Al Huda Rogojembang, Tandang, Tembalang, Rabu pagi (18/12/2024).
Bantuan Program Zakat Pemberdayaan Ekonomi Umat tersebut dikhususkan kepada mereka penerima manfaat yang telah memiliki usaha berskala kecil sebelumnya.
Kepala Perwakilan DT Peduli Jateng, Vita Febriarini mengatakan jika nantinya para penerima manfaat akan diberikan pendampingan selama tiga tahun sesuai dengan bidang usaha yang digelutinya.
“Insya Allah dari DT Peduli akan melakukan pendampingan mulai dari sisi kewirausahaan, business plan, pengelolaan usaha, dan sebagainya karena di sisi yang lain pendampingan kerohanian, edukasi zakat dan wakaf akan dilakukan oleh kementerian agama,” ujar Vita.
Lebih rinci ia menjelaskan bahwa nantinya pendampingan yang dilakukan tidak semata-mata hanya berupa teori melainkan lebih kepada penerapan di lapangan.
“Setiap bulan akan terus kami dampingi. Di Januari misalnya kami akan memberikan bantuan untuk penerima manfaat menganalisa kebutuhan dari masing-masing usahanya jadi apa yang masih kurang dari usaha tersebut misalnya usaha loundry apa kira-kira yang telah dimiliki dan yang belum,” jelas Vita.
Hal tersebut menurut Vita bertujuan agar bantuan yang diberikan betul-betul digunakan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan target usaha dari penerima manfaat.
“Jadi kami gak ingin usaha tersebut tiba-tiba berhenti di tengah jalan gitu pak. Makanya kami akan terus memberikan pendampingan dan harapannya setelah tiga tahun, penerima manfaat dapat mandiri dan meningkat kesejahteraannya,” imbuhnya.
Agar dapat mandiri, para penerima manfaat nantinya akan diberikan pelatihan digital marketing sesuai dengan perkembangan pasar saat ini.
Sebelumnya, para penerima manfaat diseleksi secara ketat oleh Kementerian Agama dalam hal ini KUA Tembalang yang meliputi beberapa aspek. Dan dari seleksi tersebut diperoleh penerima manfaat yang mewakili empat kelurahan di kecamatan Tembalang antara lain kelurahan Meteseh, Rowosari, Tandang, dan Sambiroto.
Program bantuan ini merupakan program berskala nasional dari Kementerian Agama Republik Indonesia, tak heran dalam kegiatan tersebut Cholidah Hanung perwakilan sekaligus penyelenggara zakat dan wakaf Kantor Kementerian Agama kota Semarang dalam sambutannya menekankan pentingnya program tersebut untuk peningkatan perekonomian warga.
“Jadi ini merupakan program kolaborasi antara Kementerian Agama dengan pemerintah daerah dan Lembaga Amil Zakat di seluruh provinsi kota dan kabupaten dimana dari zakat tersebut dapat membantu mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Tuti salah seorang penerima manfaat yang sehari-hari berjualan kue ringan dan bunga bucket dari kelurahan Meteseh mengatakan, jika dirinya sangat bersyukur mendapatkan bantuan tersebut.
“Alhamdulillah mas, ini mendapat 5 juta yang nantinya bisa membantu usaha saya bikin kue kecil,” ujarnya.
Saat ini Tuti mengaku usaha kuenya masih mengandalkan pesanan dari orang-orang sekitar dan masih sangat sederhana.
“Saya kepingin bikin etalase ya kecil-kecilan gitu mas di rumah, dan produksinya mau saya bikin rutin,” imbuhnya.
Tuti berharap bantuan tersebut dapat membantunya keluar dari permasalahan ekonomi yang masih dialaminya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Camat Tembalang Abdul Haris, Wakapolsek Tembalang, sejumlah lurah dari kelurahan Tandang, Meteseh, Sambiroto dan Rowosari serta perwakilan Baznas kota Semarang.