Dipa Yustia bersama puluhan anak muda dalam acara YUK TALK, Semarang 1/2/2025. (Istimewa).
SEMARANG, semarangnews.id – Sabtu pagi di sebuah ruang kreatif di jantung Kota Semarang, puluhan anak muda tampak antusias mengikuti sebuah acara yang berbeda dari biasanya. Bukan sekadar seminar atau diskusi formal, tetapi ruang interaktif yang penuh energi, tawa, dan inspirasi.
Acara bertajuk YUK! TALK! ini sukses digelar di Anak Panah Plus, Gajahmada, Semarang, dengan mengusung tema “Berani Bicara, Berani Berkarya”. Sebuah pesan sederhana, tetapi punya makna mendalam, bahwa keberanian berbicara adalah langkah awal untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar.
Di balik acara ini, ada sosok Dipa Yustia, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus Founder YUK!. Ia percaya bahwa komunikasi yang baik bukan sekadar berbicara, tetapi juga mengekspresikan diri dengan benar dan percaya diri.
“Berani bicara dengan benar serta mengekspresikan diri adalah bentuk komunikasi yang baik, dan ini akan mempermudah kita dalam berkarya,” ujar anggota Komisi E DPRD Jateng ini.
Dipa melihat banyak anak muda memiliki ide-ide cemerlang, tetapi sering kali terhalang oleh rasa takut dan kurang percaya diri. Karena itu, melalui YUK! TALK!, ia ingin membuka ruang bagi mereka untuk belajar, berlatih, dan akhirnya berani melangkah.
“Banyak dari kita punya potensi besar, tetapi sering ragu untuk menunjukkannya. Di sini, kami ingin mengubah itu. Harapannya, anak muda yang hadir bisa lebih percaya diri dalam berbicara dan mengambil langkah nyata dalam berkarya,” tambahnya.
Acara ini terbuka untuk umum dan berhasil menarik 120 peserta, mayoritas dari kalangan Gen-Z. Namun, tak hanya anak muda, beberapa peserta dari generasi milenial pun ikut serta.
Nessa Ghozal, seorang Authentic Communication Trainer, turut hadir memberikan pelatihan public speaking. Dengan teknik yang aplikatif dan suasana yang santai, sesi ini terasa lebih seperti diskusi hangat daripada kelas formal.
Andika, seorang pelajar yang hadir, mengaku sangat menikmati acara ini. “Acara seperti ini harus sering diadakan, apalagi bagi kami yang masih belajar public speaking. Sangat membantu!” ujarnya dengan semangat.
Sementara itu, Rahman, peserta dari generasi milenial, memberikan perspektif berbeda. “Acara ini keren! Banyak anak muda hadir, dan saya jadi merasa lebih muda juga. Baru kali ini ada anggota dewan yang benar-benar turun langsung buat kegiatan seperti ini, yang memang kita butuhkan di zaman sekarang,” katanya sambil tersenyum.
Selama lebih dari dua jam, peserta diajak menggali teknik berbicara di depan umum dengan cara yang menyenangkan. Tak ada kesan kaku atau tegang, justru suasana cair dengan penuh canda tawa.
Dipa Yustia sendiri menjadi daya tarik tersendiri. Dengan gaya yang humble, santai, dan penuh humor, ia berhasil mencairkan suasana. Tak ada jarak antara pembicara dan audiens. Semua terasa seperti obrolan santai di antara teman-teman.
Bagi banyak peserta, YUK! TALK! bukan sekadar acara, tetapi kesempatan langka untuk belajar public speaking di luar lingkungan sekolah atau kampus.
Dengan hadirnya program ini, diharapkan semakin banyak ruang-ruang positif bagi anak muda untuk mengasah keterampilan komunikasi, mengembangkan ide, dan berani berkarya.
Karena di dunia yang serba cepat ini, keberanian berbicara bisa menjadi awal dari perubahan besar.
Dan siapa tahu, mungkin di antara peserta hari itu, ada calon pemimpin masa depan yang baru saja menemukan suaranya.