Moses Ferdinand Kamer (kedua dari kiri) bersama Presiden RI ke - 7 Joko Widodo, dan orang tua serta rekan komunitas mahasiswa Papua Solo Raya usai menyerahkan cenderamata mahkota, Solo 7/3/2025. (Istimewa).
SOLO, semarangnews.id – Jumat sore (7/3/2025) halaman kediaman Presiden RI ke – 7 Joko Widodo (Jokowi) dipadati puluhan mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Papua Solo Raya.
Komunitas yang dipimpin Moses Ferdinand Kamer tersebut datang, tak lain untuk memberikan cenderamata berupa mahkota khas Papua kepada Jokowi beserta istri sebagai ungkapan terimakasih karena telah memperhatikan dan membangun kampung halaman mereka Papua, selama menjabat sebagai presiden.
“Kami hadir dan rasa syukur kami ucapkan terima kasih kami terhadap Bapak (Jokowi), yang telah membangun Papua dan setidaknya kita membalas kasih sayang itu kepada orang tuanya yang sudah ada di sini dan kita akan memberikan sebuah cenderamata mahkota, kita akan berikan sama Bapak dan juga kita berikan sama ibu,” ujar Moses kepada Jokowi seperti dikutip dari video Instagram Jokowi.
“Hari ini saya senang dan bahagia bersama adik-adik Papua, bahwasanya Bapak (Jokowi) menerima kami di sini, kami juga senang, Bapak (Jokowi) telah membangun tanah Papua, terkhususnya masyarakat Papua. Dan kami sebagai mahasiswa yang ada di Solo kami merasa nyaman juga sehingga kami juga telah memberikan cenderamata sebagai tanda cinta kasih kami,” imbuh pria kelahiran Manokwari ini.
Tak hanya mahkota, mereka juga datang dengan nyanyian dan tarian khas Papua yang menambah keakraban dan kesan mendalam dihadapan Jokowi.
Dan dalam video Instagram Jokowi, tampak wajah yang penuh sumringah serta bahagia terpancar dari Jokowi. Terlebih saat ia mengenakan langsung mahkota tersebut dihadapan para mahasiswa.
Melalui pesan WhatsApp, Moses menambahkan, jika pada saat pertemuan tersebut ada sejumlah hal yang disampaikan oleh Jokowi diantaranya soal rencana setelah menyelesaikan studi di kota Solo.
“Adik-adik mahasiswa ditanya oleh beliau (Jokowi) apa yang akan dilakukan setelah selesai pendidikan di Solo. Mereka menjawab akan kembali ke Papua tentu saja untuk membangun Papua,” pungkas pria lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Surakarta ini.
Dalam obrolan tersebut, Moses juga menyampaikan jika Jokowi memberikan pesan kepada ia dan rekan-rekannya jangan pernah lupa dengan kampung halaman, karena merekalah yang akan menjadi pemimpin di masa depan yang akan menentukan nasib Papua.
Selain memberikan cenderamata sebagai ungkapan terimakasih ada hal lain yang melatarbelakangi pertemuan di sore hari tersebut.
“Putra pak Jokowi, mas Gibran yang pada saat itu menjabat sebagai Wali Kota Solo, itu sangat luar biasa kepada kami. Dia memberikan cinta kasih kepada kami mahasiswa mahasiswi dari Papua. Terbukti beliau memberikan kami fasilitas sekretariat yang sangat luar biasa, dan dari situ salah satunya saya melihat beliau memiliki kepedulian kepada kami,” ungkap Moses.
Moses berharap dari pertemuan tersebut akan ada banyak hal positif yang dapat mendorong kemajuan komunitas mahasiswa Papua dan Indonesia Timur mulai dari soal beasiswa pendidikan, lapangan pekerjaan ataupun peluang usaha.
Sementara itu Andi Ronsumbre salah seorang perwakilan orang tua mahasiswa Papua yang saat itu ikut mendampingi pertemuan tersebut merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh Moses dan rekan-rekannya.
“Saya sangat bangga sebagai orang tua yang boleh hadir bersama mahasiswa di sini, karena kegiatan yang dilakukan mahasiswa Papua Solo Raya sangat-sangat baik bisa bertemu bersilaturahmi dengan Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia ketujuh,” pungkasnya.
“Dari momen tadi, saya berharap adik-adik lebib banyak belajar mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin baik itu di Papua atau dimanapun berada,” tutup Andi.