SEMARANG, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima kunjungan Delegasi Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok di kantornya, Rabu (19/3/2025) malam.
Dalam pertemuan tersebut, ia mengajak investor Tiongkok untuk menanamkan modal dalam tiga proyek besar di Jateng, yakni pengelolaan sampah terintegrasi, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional, serta pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara.
Delegasi Tiongkok dipimpin langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RRT untuk Indonesia, Wang Lutong. Rombongan juga terdiri dari Penasihat Menteri Kedubes Tiongkok, perwakilan Kamar Dagang Tiongkok, hingga petinggi perusahaan konstruksi negara China State Construction Engineering Corporation (CSCEC).
Ahmad Luthfi menyatakan bahwa Jateng memiliki potensi besar untuk berkembang dan membutuhkan investasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Kami ingin menjadikan Jateng sebagai provinsi maju dan mandiri dengan bekerja sama dengan Tiongkok. Kami siap memberikan jaminan keamanan dan kemudahan bagi investor,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti potensi kerja sama dalam sektor perikanan dengan meningkatkan hubungan dengan Provinsi Fujian, yang merupakan sister province Jateng.
Tiongkok Siap Tambah Investasi di Jateng
Dalam pertemuan tersebut, Wang Lutong menegaskan komitmen Tiongkok untuk terus memperkuat kerja sama dengan Jateng. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjadi salah satu tujuan investasi terbesar bagi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami telah mencapai banyak kesepakatan, termasuk agenda peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang besok, yang rencananya dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto. Kami akan membawa lebih banyak investor ke Jateng,” kata Wang.
Menurutnya, saat ini Tiongkok telah berinvestasi di lebih dari 20 ribu proyek di Indonesia. Ia juga menyampaikan keinginannya agar Gubernur Jateng berkunjung ke kantor Kedubes Tiongkok guna menindaklanjuti kerja sama lebih lanjut.
Investasi Tiongkok di Jateng Capai 16 Persen dari Total Investasi 2024
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari, mengungkapkan bahwa Tiongkok merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Jateng. Dari total nilai investasi Rp 88,44 triliun pada 2024, sekitar 16 persen berasal dari investor Tiongkok.
Sektor investasi terbesar Tiongkok di Jateng meliputi industri tekstil (49 persen), karet dan plastik (15 persen), barang dari kulit dan alas kaki (10 persen), perdagangan dan reparasi (3 persen), industri kayu (3 persen), serta sektor lainnya (20 persen).
Melalui pertemuan ini, diharapkan kerja sama ekonomi antara Jateng dan Tiongkok semakin erat, serta mampu menghadirkan lebih banyak peluang investasi yang berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.