Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat memberikan sambutan dalam di acara Silaturahmi dan Halal Bihalal bertema Ngumpulke Balung Pisah Warga NU di SMA Nasima Internasional, Semarang 3/5/2025. (Istimewa).
SEMARANG, semarangnews.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendorong percepatan sertifikasi tanah wakaf di Jawa Tengah melalui kolaborasi antara Kementerian Agama dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal bertajuk Ngumpulke Balung Pisah di SMA Nasima Internasional, Semarang, Sabtu (3/5/2025), Gus Yasin menegaskan pentingnya penataan aset wakaf secara menyeluruh.
“Penertiban tanah wakaf, baik untuk masjid, musala, maupun pondok pesantren, tidak bisa dilakukan sepihak. Harus ada koordinasi antara Kemenag dan ATR/BPN agar proses sertifikasi berjalan lancar,” ujarnya.
Menurutnya, banyak pengelola tanah wakaf yang belum memahami prosedur administrasi yang dibutuhkan. Untuk itu, ia meminta Kemenag mempercepat pendampingan terhadap nazhir agar sertifikasi bisa segera diproses oleh ATR/BPN.
“Pemerintah provinsi siap menjadi jembatan komunikasi agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari,” tambahnya.
Selain persoalan wakaf, Yasin juga menyoroti potensi besar ekonomi syariah yang menurutnya belum dimaksimalkan. Ia mencatat pertumbuhan sektor ini mencapai lebih dari 17 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jika ada tanah milik pengusaha muslim, kami siap membantu dari sisi perizinan dan peruntukannya agar bisa dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi umat,” ujarnya.
Yasin juga mencontohkan sinergi pemanfaatan lahan di sekitar bendungan milik BBWS di Kudus sebagai model kolaborasi yang bisa dikembangkan.
Acara ini turut dihadiri Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Pembina YPI Nasima KH Hanief Ismail, serta para tokoh dan sesepuh NU Jawa Tengah seperti KH Munif Muhammad Zuhri dan KH Ahmad Darodji.