Site icon semarangnews.id

1.138 Sapi Impor Australia Tiba di Cilacap, Barantin Pastikan Sehat dan Siap Dukung Produksi Susu Nasional

SEMARANG, semarangnews.id – Sebanyak 1.138 ekor sapi perah ras Friesian Holstein asal Australia tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap. Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Karantina Pertanian Jawa Tengah bergerak cepat melakukan pemeriksaan menyeluruh guna memastikan sapi-sapi tersebut sehat dan bebas dari penyakit hewan karantina.

Ribuan sapi betina yang tengah bunting 3–4 bulan itu diangkut selama sembilan hari perjalanan laut dari Pelabuhan Portland, Australia. Kepala Karantina Pertanian Jateng, Sokhib, yang turun langsung ke lokasi menyatakan bahwa seluruh sapi akan melalui prosedur karantina ketat di Instalasi Karantina Hewan Cilacap.

“Prosedur karantina mencakup pengasingan, pengamatan, hingga tindakan perlakuan. Ini sesuai amanat Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2023 untuk mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK),” jelas Sokhib.

Dalam proses pengamatan, petugas memantau munculnya gejala penyakit seperti Lumpy Skin Disease, Brucellosis, dan Penyakit Mulut dan Kuku. Tindakan pencegahan berupa vaksinasi juga diberikan untuk memastikan sapi siap digunakan sebagai bibit sapi perah unggul di Indonesia.

Sokhib menambahkan bahwa sebelum dilepas, setiap sapi harus lulus pengujian laboratorium dan dinyatakan bebas dari penyakit seperti Enzootic Bovine Leukosis, Paratuberculosis, hingga parasit darah. “Kami ingin memastikan bahwa sapi-sapi ini benar-benar sehat sebelum masuk ke rantai produksi nasional,” tegasnya.

Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antarinstansi dan pelaku usaha dalam menjaga ketahanan pangan dan mencegah penyebaran penyakit hewan. “Pengawasan impor harus diperketat, demi melindungi sektor peternakan dan mendorong swasembada daging serta produksi susu nasional,” tuturnya.

Pemerintah pun membuka ruang kolaborasi dengan sektor swasta untuk pengembangan peternakan sapi modern dan ramah lingkungan. Insentif berupa fasilitas fiskal seperti tax allowance, serta dukungan teknis dan perizinan telah disiapkan untuk mendukung investasi di bidang ini.

Kegiatan ini turut disaksikan oleh General Manager PT Pelindo Cilacap, pimpinan investor PT GDA, pejabat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Kepala Balai Besar Pembibitan Ternak Baturraden.

Exit mobile version