PATI, semarangnews.id — Meski memiliki keterbatasan penglihatan, Ahmad Mahuti Wijaya, remaja (14) asal Lahat, Palembang, menjadi inspirasi bagi banyak orang setelah berhasil menghafal 13 juz Al-Qur’an dalam waktu satu tahun.
Mahuti kini tinggal di sebuah panti asuhan setelah mengalami masa kecil yang tidak mudah sebagai anak dari keluarga broken home.
Waktu menempuh pendidikan sekolah dasar, Mahuti sempat mengalami bullying karena kondisi penglihatannya yang tidak sempurna.
Alih-alih terpuruk, ia justru mulai fokus pada kegiatan di panti asuhan, khususnya dalam bidang keagamaan.
Melihat semangat Mahuti tersebut, pihak panti mengirimnya ke Pondok Luqman Al Hakim di Semarang untuk lebih mendalami hafalan Al-Qur’an.
Tekad kuat Mahuti membuahkan hasil luar biasa. Dalam kurun waktu setahun, ia telah menghafal 13 juz Al-Qur’an.
Prestasinya pun mulai diakui secara luas. Diantaranya, berhasil meraih juara 2 pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Semarang dan menyabet juara 1 di tingkat Karisidenan Semarang.
“Walaupun saya tidak memiliki mata yang normal, saya tetap semangat dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an. Kesulitan yang saya hadapi dalam menghafal yaitu titik harakat terlihat samar dan tidak jelas,” ujar Mahuti.
Kisah Mahuti membuktikan, keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih cita-cita setinggi langit. Dengan semangat, ketekunan, dan keyakinan yang kuat, ia mampu mengatasi berbagai rintangan yang ada.
Penulis: Ahmad Ulil Albab (Mahasiswa Institute of Pesantren Mathali’,ul Falah)