Site icon semarangnews.id

Semangat Kreativitas Menggema di Semarang: Awann Creative Gallery Resmi Dibuka, Hadirkan Dukungan untuk IP Lokal

Wamen Ekonomi Kreatif Irene Umar (ke lima dari kiri, dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng (ke enam dari kiri) serta Presdir Awann Group Albert Dwijaya (ke tujuh dari kiri) saat pembukaan Awann Creative Galery, Semarang 28/6/2025. (Selly).Wamen Ekonomi Kreatif Irene Umar (ke lima dari kiri, dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng (ke enam dari kiri) serta Presdir Awann Group Albert Dwijaya (ke tujuh dari kiri) saat pembukaan Awann Creative Galery, Semarang 28/6/2025. (Selly).

Wamen Ekonomi Kreatif Irene Umar (ke lima dari kiri, dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng (ke enam dari kiri) serta Presdir Awann Group Albert Dwijaya (ke tujuh dari kiri) saat pembukaan Awann Creative Galery, Semarang 28/6/2025. (Selly).

SEMARANG, semarangnews.id – Suasana semarak terasa di Awann Costa, Sabtu (28/6/2025), saat Awann Creative Gallery Art and Exhibition Redmiller Blood resmi dibuka.

Acara pembukaan ini menjadi momen istimewa yang mempertemukan berbagai tokoh penting, mulai dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, Presiden Direktur Awann Group Albert Dwijaya, hingga Ketua Aidia Semarang Anthony Novianus Suryono. Tak ketinggalan, kehadiran kreator internasional Peter Hwang turut menyedot perhatian publik.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur Awann Group Albert Dwijaya menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh para pelaku industri kreatif, khususnya pemilik kekayaan intelektual (IP).

“Kita akan berkolaborasi dengan semua pihak dan stakeholder agar IP ini bisa cross-industry, cross-sectoral dalam berkarya,” ujarnya.

Senada dengan Albert, Ketua Aidia Semarang Anthony Novianus Suryono menyatakan optimisme terhadap potensi IP lokal untuk menembus pasar global.

“Bukan sekadar pameran, kami percaya karya IP lokal bisa mendunia seperti Red Miller karya Peter Hwang, dan mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia di mata dunia,” ucapnya.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti pun tak melewatkan kesempatan untuk memberi semangat. Ia mengajak pelaku kreatif memanfaatkan kehadiran Peter Hwang sebagai momen belajar agar karya IP bisa benar-benar ‘go international’.

“Jangan cuma terkenal tok, tapi gak ada cuannya,” ujar Agustina disambut tawa hadirin.

Agustina juga menggulirkan ide menarik, diantaranya Festival Layang-Layang di bulan Agustus.

“Katanya sudah ada 13 negara yang mendaftar. Saya minta teman-teman pelaku industri kreatif ikut pameran, siapa tahu bisa dibeli dan dipromosikan oleh banyak orang dari dunia,” imbuhnya penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar turut memberikan dukungan. Ia menyoroti konsep all range creative yang kini menjadi ciri khas dunia ekonomi kreatif, serta pentingnya wadah seperti Awann Creative Gallery sebagai katalisator.

“Red Miller itu ekspresif banget. Kita bisa bawa ke ajang bergengsi seperti event mobil balap di Mandalika. Yuk, mari kita majukan ekonomi kreatif kita,” ajaknya.

Acara pembukaan yang sempat diguyur hujan itu tetap mendapat sambutan antusias dari masyarakat Semarang dan sekitarnya. Deretan pelaku ekonomi kreatif turut memamerkan karya-karya mereka, mulai dari ilustrasi, desain karakter, hingga produk-produk berbasis IP yang memukau.

Dukungan penuh, kolaborasi lintas sektor, serta harapan besar yang menggema dari panggung Awann Costa menjadi sinyal kuat, Semarang siap menjadi pusat kebangkitan ekonomi kreatif yang membanggakan.

Exit mobile version