SEMARANG, semarangnews.id – Minggu pagi (13/7/2025), di halaman Masjid Karang Pule terasa berbeda. Sinar matahari yang mulai hangat menyapu barisan tikar yang digelar di atas paving basah.
Di situ, ratusan warga terutama ibu dan anak-anak duduk rapi menunggu giliran. Mereka adalah bagian dari warga terdampak banjir yang pada awal Juli lalu menggenangi wilayah Karang Seme, Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Dalam suasana yang bersahaja tapi penuh kepedulian itu, Rotary Club Of Mataram Lombok menggelar pemeriksaan kesehatan rutin untuk peserta Posyandu Karang Pule, bekerja sama dengan tim tenaga kesehatan (NaKes) dan kader-kader Posyandu. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA, dan diikuti oleh sekitar 100 orang peserta, mulai dari bayi, balita, ibu hamil, hingga lansia.
Tak hanya pemeriksaan fisik biasa, agenda pagi itu juga mencakup sosialisasi HIV, pemeriksaan anak-anak usia 0–5 tahun, pemeriksaan kehamilan, serta layanan kesehatan untuk lansia.
Presiden Rotary Club Mataram Lombok, Ala Robin, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi sesaat, tapi bentuk tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.
“Pasca-banjir, kami melihat kebutuhan dasar warga bukan hanya sandang dan pangan, tapi juga layanan kesehatan dan dukungan psikologis—terutama untuk ibu dan anak-anak,” ujar Ala.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh tim Rotaract Club, yang dipimpin oleh Presiden Intan, ikut aktif membantu tim Posyandu di lapangan, mulai dari registrasi hingga mendampingi anak-anak selama pemeriksaan berlangsung.
Selain layanan kesehatan, Rotary Club Mataram Lombok juga menyalurkan bantuan dari RID 3420 Disaster Relief. Bantuan tersebut disesuaikan langsung dengan kebutuhan warga, mencakup:
- Tikar dan selimut
- 48 set perlengkapan bayi, batita, dan balita
- Perlengkapan sekolah untuk siswa SD (seragam lengkap, 10 tas/ransel, tempat pensil, alat tulis, buku tulis)
- 48 goodie-bag berisi snack sehat (susu, biskuit)
- 100 snack box untuk ibu, anak usia 5–7 tahun, lansia, petugas kesehatan, kader Posyandu, hingga marbot masjid
Dalam sesi penutup, para ibu dan anak Posyandu Karang Pule menyampaikan ucapan terima kasih dengan penuh kehangatan kepada segenap donatur Rotary.
“Terima kasih atas bantuannya… sangat bermanfaat untuk kami,” ujar seorang ibu sambil mengangkat goodie-bag yang baru diterimanya.
Secara terpisah, District Governor Rotary District 3420, Dyah Anggraeni, memberi apresiasi atas gerak cepat Rotary Club Mataram Lombok dan seluruh mitra yang terlibat. Ia menekankan bahwa layanan seperti ini adalah inti dari pengabdian Rotary di bulan Maternal and Child Health.
“Kesehatan ibu dan anak adalah jantung dari ketahanan hidup masyarakat. Saat mereka sehat dan kuat, kita sedang membangun masa depan yang lebih baik,” ungkap DG Dyah.
Banjir hebat yang melanda Mataram pada 7 Juli lalu telah menyapu ribuan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi. Namun di balik bencana, komunitas seperti Rotary menunjukkan bahwa harapan bisa tetap tumbuh bahkan dari halaman masjid yang sebelumnya digenangi air.
Melalui kegiatan ini, Rotary tidak hanya membagikan bantuan, tapi juga mengembalikan semangat hidup dan rasa aman, terutama bagi para ibu yang masih menyusui, dan anak-anak yang baru saja mulai belajar bicara.
Dan mungkin itulah yang membedakan bantuan biasa, dengan sentuhan kemanusiaan yang sesungguhnya.