SEMARANG, semarangnews.id – Bagi anda pemilik sekaligus pecinta anjing, anda harus kunjungi tempat yang satu ini. Doggotopia, begitu sebutan untuk tempat yang menyediakan beragam produk kebutuhan anjing, fasilitas bermain sekaligus fasilitas olahraga bagi anabul kesayangan anda.
Terletak tak jauh dari pusat kota Semarang, tepatnya di jalan Watulawang No. 4 Gajah Mungkur kota Semarang, Doggotopia jadi pilihan yang sangat tepat untuk memanjakan sekaligus membuat anabul anda lebih fit dan bugar.
Bagaimana tidak, anda bisa memperoleh beragam produk makanan dan vitamin serta perlengkapan sesuai kebutuhan anabul anda.
Belum lagi, beragam fasilitas yang dibangun di atas lahan dengan luas lebih dari seribu meter persegi ini, antara lain kolam renang berukuran 8×4 meter dengan kedalaman 120 cm dan taman bermain yang dilengkapi dengan sarana ketangkasan atau agility dengan luas sekitar 700 meter persegi, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan tentunya bermanfaat pula untuk kesehatan psikis yang akan membuat anabul anda lebih bahagia.
Hao Michael, pemilik Doggotopia menyebut, konsep yang diterapkannya memang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan penggalan nama ‘utopia’, yang menurutnya memiliki makna paradise yang didambakan.
“Jadi memang sesuai dengan artinya aku tuh membuat tempat ini layaknya paradise bagi anjing, jadi aku gak membuat terlalu ekslusif tapi juga gak terlalu umum jadi semi jungle,” ungkap pria yang akrab disapa Hao, saat ditemui langsung di Doggotopia, Kamis (10/11/2022).
Tak heran di salah satu pojok ruang petshop ada sebuah pohon nangka besar dengan buah yang tampak ranum jadi daya tarik tersendiri.
“Jadi disini anjing-anjing itu,” lanjut Hao, “bisa menikmati alam bebas tapi bisa juga menikmati fasilitas modern seperti layanan grooming and spa, ada kolam renang juga, boarding dog hotel, dan rencananya kita akan bangun café, jadi nanti pemilik dan anjingnya bisa kongkow bareng,” ujar pria berusia 31 tahun ini sambil menata rambut Blis, anjing Shitzhu kesayangannya.
“Nah aku mau kasih tau juga kalau Blis ini kemarin itu dapat predikat Best In Show di event Dog Show Perkin Jateng Oktober 2022. Gak nyangka juga sih dia berhasil mengalahkan anjing-anjing lain yang menurutku bagus-bagus banget,” ujarnya.
Blis sendiri merupakan anjing Shitzu jantan berusia empat tahun yang selama ini dilatih khusus olehnya, untuk mengikuti ajang bergengsi kompetisi Dog Show All Breed yang diselenggarakan secara rutin oleh Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin).
Tak main-main, dengan mengikuti ajang kompetisi seperti ini, Hao yakin akan meningkatkan reputasi dari dirinya sebagai pemilik dan juga anjing itu sendiri dikalangan para pecinta anjing Indonesia.
“Puji Tuhan begitu dapat Best In Show aku senang banget karena itu secara gak langsung menambah nilai plus buat aku dan Blis,” jelas Hao.
Ketika ditanya soal dari mana dirinya memiliki kemampuan menata rambut atau bulu anjing, sambil tertawa kecil ia menjawab jika selama ini ia belajar secara otodidak baik melalui buku maupun digital.
“Tiap anjing itu karakter wajahnya beda-beda. Contoh kaya Blis ini, meski dia Shitzhu dengan bulu yang glamor tapi Blis ini kan jantan, jadi aku harus bisa menata rambut atau bulunya ini sebisa mungkin glamor tapi tetap maskulin, makanya aku kasih pita warna biru sebagai asesorisnya,” imbuhnya.
Pada malam harinya, setelah beberapa jam berbincang dengan kami, Hao memberikan sedikit pengalaman tentang bagaimana terjun ke dunia kompetisi pameran internasional Dog Show kepada sejumlah penghoby dan pecinta anjing serta pengurus Perkin Jawa Tengah, diantaranya Giri Nugroho, yang kebetulan hadir pada malam itu.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang telah 11 tahun berkecimpung di dunia anjing ini, dengan lugas menyampaikan trik dan tips khsusus agar si handler dan anjing yang dibawanya dapat percaya diri di depan juri yang siap memberikan penilaian berdasar poin-poin tertentu.
“Jadi, yang dinilai bukan cuma soal fisik struktur tulang, bentuk tubuh, keindahan bulu, dan sebagainya, tapi juri juga akan menilai keserasian kita sebagai handler saat tampil bersama anjingnya,” ungkap Hao di hadapan para peserta yang hadir.
Selain menjelaskan soal penampilan handler dan anjing, Hao juga sedikit menjelaskan tentang sistem, dan grup yang dipertandingkan. Ini dimaksudkan agar para peserta paham betul aturan yang diterapkan Perkin pada saat kompetisi berlangsung.
Di akhir Hao berpesan untuk para pemilik anabul untuk betul-betul memperhatikan kesehatan dari anjing kesayangannya dan bagi para penghoby yang berencana memiliki anjing, untuk mempertimbangkan dengan sangat matang, karena menurutnya memiliki anjing merupakan sebuah komitmen seumur hidup yang harus bisa dipertanggungjawabkan, agar tidak terjadi kasus penelantaran anjing yang masih saja terjadi di masyarakat.