SEMARANG, semarangnews.id – Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Tengah Nur Faisah yakin jika petani di Jawa Tengah adalah petani tangguh yang tak terkalahkan.
Hal tersebut disampaikannya saat wawancara dengan kami melalui sambungan telepon, Minggu sore (23/7/2023), terkait pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil 1 Kota Semarang, pada 2024 mendatang.
“Saya yakin loh mas kalau saudara-saudara kita para petani, khususnya di Jawa Tengah itu tak terkalahkan. Maksudnya mereka juga mampu kok bersaing menghasilkan produk pertanian yang bermutu dan berkualitas baik,” ujar Faisah.
Belajar dari pengalamannya selama mengabdi di Perempuan Tani HKTI Jawa Tengah, Faisah melihat masih ada kesempatan dan peluang besar bagi petani di Jawa Tengah untuk bangkit dan membuktikan kemampuan mereka.
“Jadi kalau saya amati, sebenarnya potensi yang sangat besar dan luar biasa itu dimiliki oleh para petani kita. Ini saya berdasarkan pengalaman loh ya selama di HKTI. Cuma tinggal mengarahkan di jalur yang tepat saja,” ungkapnya.
Faisah menambahkan jika selama ini telah banyak para ahli dari akademisi maupun praktisi melakukan kajian dan menyusun sistem yang mampu meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Coba deh mas, banyak loh dari universitas atau praktisi yang buat penelitian dan buat sistem tentang bagaimana meningkatkan hasil pertanian. Tapi menurut saya jangan sampai disitu saja, jangan juga cuma ceremonial peluncuran program tapi gak ada kelanjutannya, yang begini harus kita benahi bersama,” jelasnya.
Menurut Faisah saat ini pemerintah telah berupaya keras untuk membantu mewujudkan hasil pertanian yang lebih baik agar mampu meningkatkan taraf hidup petani. Mulai dari pemberian subsidi pupuk, benih unggul, hingga bantuan pinjaman permodalan bahkan sistem pemasaran.
Namun menurutnya lagi, masih ada saja persoalan mengganjal kelancaran program yang telah dipersiapkan dengan baik sebelumnya.
Berdasar hal tersebut, Faisah tergerak untuk ikut berjuang membela kesejahteraan petani Indonesia khususnya di Jawa Tengah. Dan partai Golongan Karya (Golkar) menjadi kendaraan politiknya.
“Kalau ditanya kendaraan politik saya, ya jelas saya akan maju menjadi anggota dewan bersama Golkar. Tapi yang lebih penting dari itu semua adalah tekad saya untuk mensejahterakan kehidupan petani. Bahkan bukan cuma petani ya mas, ada nelayan, peternak, pokoknya semua yang terlibat di rantai ketahanan pangan kita,” ujarnya dengan semangat.
Lebih lanjut dirinya akan terus melakukan upaya meningkatkan produktifitas para petani dari hulu hingga hilir, tentunya dengan dukungan dari semua pihak mulai dari masyarakat, pelaku usaha dan pemerintahan.
“Terus terang saya butuh dukungan semua pihak agar segala rencana yang sudah saya rancang bisa terlaksana dengan baik. Dan Insya Allah bisa jadi manfaat bagi petani kita,” tutupnya.