KAB SEMARANG, semarangnews.id – Sejumlah mahasiswa KKN Reguler 81 Posko 19 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, turut berkontribusi dalam upaya pembuatan pupuk kompos untuk mendukung pertanian dan kelestarian lingkungan di desa Rowosari, Sabtu (7/10/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Dalam kolaborasi tersebut, para mahasiswa KKN saling bersinergi dengan warga desa dalam memproduksi pupuk kompos yang ramah lingkungan.
Ketua Kelompok KKN Posko 19, Muhammad Hilmi Al Fikri, mengungkapkan antusiasnya dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam pengembangan desa ini. Salah satu langkah konkret yang kami lakukan adalah membuat pupuk kompos untuk masyarakat setempat. Ini adalah upaya kami untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan mengurangi limbah organik di desa,” ujar Hilmi.
Pupuk kompos merupakan salah satu alternatif yang ramah lingkungan dan efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah, sehingga hasil pertanian menjadi lebih baik. Selain itu, dengan mengurangi limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah, kegiatan ini turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Proses pembuatan pupuk kompos diawali dengan mengumpulkan bahan-bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, daun kering, dan sampah dapur. Di sini para mahasiswa KKN bekerja sama dengan warga desa untuk mengolah bahan-bahan tersebut menjadi pupuk kompos yang berkualitas.
Salah seorang warga desa Rowosari, Aqila, mengungkapkan apresiasinya terkait kerjasama yang dilakukan dengan mahasiswa KKN.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UIN Walisongo yang telah membantu kami dalam memproduksi pupuk kompos. Ini akan sangat bermanfaat bagi pertanian kami dan juga membantu menjaga lingkungan desa kami lebih bersih,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat konkret dalam bentuk pupuk kompos, tetapi juga membangun hubungan yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat desa. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik dalam upaya pembangunan desa dan kelestarian lingkungan.
Program KKN Reguler 81 Posko 19 di Desa Rowosari ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat, sambil meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan.
Penulis: M. Hilmi Al-Fikri (UIN Walisongo)
Editor: Sapto