SEMARANG, semarangnews.id – Sebagai upaya mencegah penyakit leptospirosis di asrama santri putri Pondok Pesantren Darul Ilmi, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Dinda Kumairoh Pramiswari melaksanakan sebuah program kerja nyata ‘Edukasi Penjaringan Tikus sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Leptospirosis’.
Kegiatan yang diikuti oleh beberapa santri putri tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2023 di asrama santri putri Pondok Pesantren Darul Ilmi Meteseh Tembalang.
Adanya rasa risau dan khawatir dari santri putri atas keberadaan tikus yang meninggalkan beberapa kotoran di lingkungan asrama menjadi dasar pelaksanaan program kerja ini.
Dari latar belakang tersebut tercetus suatu tujuan edukasi yaitu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemauan dari para santri putri untuk melaksanakan pencegahan penyakit leptospirosis melalui penjaringan tikus.
Dinda, selaku pemberi materi menyampaikan beberapa poin terkait penularan bakteri leptospira sp, dampak dari penyakit leptospirosis, dan cara pencegahan. Sebagai inti materi, dijelaskan secara rinci terkait peran tikus sebagai vekor utama bakteri Leptospira sp. Disini santri putri juga diberikan informasi mengenai langkah langkah pencegahan leptospirosis melalui penjaringan tikus dengan program PTP.
Langkah selanjutnya, Dinda memberikan alat penjaringan tikus dengan program PTP yang merubah perangkap tikus, ember, dan bayclin lmenjadie bentuk luaran yang dapat membantu santri melaksanakan penjaringan tikus sesuai materi yang diberikan. Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif, diharapkan tumbuh suatu kesadaran dan kemauan dari santri putri Pondok Pesantren Darul Ilmi untuk melakukan pencegahan penularan penyakit leptospirosis.