SEMARANG, semarangnews.id – Sampah merupakan isu lingkungan yang tak pernah habis dibahas. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan namun tetap saja, ia menjadi permasalahan yang terus berputar dan tak berujung.
Berdasarkan data dariKementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Indonesia mencapai angka 68,7 juta ton/tahun. Jika seekor gajah dewasa memiliki berat 7 ton, maka jumlah timbulan sampah di Indonesia setara dengan 9.800 ekor gajah. Sungguh jumlahyang luar biasa banyak.
Pada kenyataannya, peran masyarakatsangat dibutuhkan dalam penanganan isu lingkungan satu ini. Minimnya perilaku penanganan timbunan sampah, menjadikan isu ini tidak pernah menemui titik penyelesaian.
Karenanya, Sita Anindya, Mahasiswa S-1 Tehnik Lingkungan Universitas Diponegoro, menyelenggarakan program monodisiplin ‘Edukasi Pengoptimalan Penanganan Sampah di Lingkungan Asrama Putri Pondok Pesantren Darul Ilmi’.
Hal ini dilakukan karena perlunya upaya penanganan mulai dari skala paling kecil yakni skala domestik.
Program yang dilaksanakan kepada sejumlah santri putri di Ponpes Darul Ilmi pada Senin, 11 Desember 2023 lalu tersebut, dilakukan dengan cara membagikan leaflet dan penyampaian verbal secara langsung.
Penjelasan diawali dengan memberikan penjelasan mengenai definis isampah, jenis sampah berdasar sifatnya, dampak dan akibat, apabila sampah tidak ditangani dengan baik serta cara penanganan sampah yang dapat dilakukan dari skala paling kecil.
Penanganan sampah dapat dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya dengan 3R, Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).
Disamping itu, upaya pemilahan sampah juga menjadi penting karena dapat mengurangi timbunan sampah dan mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat tercampurnya sampah seperti timbulnya bau busuk, adanya serangga, munculnya penyakit akibat sampah, dan tercemarnya lingkungan.
Melalui program ini, diharapkan muncul kesadaran bagi para santri untuk dapat bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkan dan langkah kecil ini dapat bermanfaat untuk lingkungan di masa yang akan datang.
Penulis: Sita Anindya Larasati (Mahasiswa KKN Tematik UNDIP)