SEMARANG, semarangnews.id – Ribuan warga dari kota Semarang dan sekitarnya berbondong-bondong mendatangi gelaran Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Perempuan Tani HKTI Jawa Tengah berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia (Bapanas RI), Sabtu pagi (20/1/2024).
Gerakan Pangan Murah yang digelar di Taman Bumi Redjo Pudak Payung tersebut, merupakan upaya stabilisasi harga dan pasokan pangan, serta memudahkan warga untuk mendapatkan harga pangan murah di bawah harga pasar.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini menggandeng sejumlah pihak antara lain BULOG, PT. Indoguna, Gapoktan, Poknak, UMKM kota Semarang serta BUMD Provinsi Jateng. Masing-masing produsen tersebut menjual berbagai kebutuhan pokok, antara lain beras, telur, minyak goreng, sayur mayur dan berbagai macam jenis kebutuhan pokok lainnya. Dan Bulog jadi salah satu idola para warga.
Bagaimana tidak, hanya dengan 52 ribu rupiah warga sudah bisa mendapatkan beras 5 kg dengan kualitas premium. Sementara dengan kualitas beras dan jumlah yang sama di pasaran, harga beras tersebut bisa mencapai 70 ribu rupiah. Belum lagi minyak goreng yang dijual lebih murah, 14 ribu rupiah per liter.
Nur Faisah Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jateng mengatakan jika 1 ton beras yang disediakan BULOG habis terjual dalam kegiatan tersebut.
”Ya pagi ini BULOG menyiapkan 1 ton beras dan itu habis terjual dibeli warga. Memang awal rencana stok itu lebih dari 1 ton, tapi karena satu hal BULOG cuma bisa menyediakan 1 ton tadi,” jelas Faisah.
Faisah juga menerangkan jika produsen lain serta UMKM yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut menjual produk dengan harga yang sangat miring.
”Beras di BULOG tadi kan habis, terus warga beli di tenant lain ya harganya juga murah. Beras dan minyak yang banyak dicari warga. Terus telur aja cuma 24 ribu per kilo kalo diluar 26 ribu lumayan selisih dua ribu. Terus yang telur omega 26 ribu, di luar itu 30 ribu,” ujar Faisah.
Semestinya lanjut Faisah, Gerakan Pangan Murah yang rutin digelar tiap tahunnya tersebut dilaksanakan pada November 2023 lalu.
“Harusnya ini diadakan November kemarin, tapi baru dilaksanakan Januari ini, tapi ya ini sukses banget acaranya dan Alhamdullilah banyak warga yang merasakan manfaatnya,” imbuhnya.
Sementara itu Jumiatun, salah seorang warga mengaku senang dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut.
“Seneng banget dapet beras harga murah banget. Semoga kaya gini bisa diadain tiap hari mba,” pungkasnya.
Diharapkan kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut dapat dilakukan secara masif yang tidak hanya bertujuan memberikan keterjangkauan pasokan dan harga murah kepada masyarakat, melainkan juga dapat menjadi pengendali inflasi di Jawa Tengah.