SEMARANG, semarangnews.id – Alunan musik tradisional khas Semarangan mengiringi sejumlah penari siswa SMP Negeri 12 kota Semarang Rabu pagi (7/2/2024).
Ya inilah tarian Geol Denok salah satu pementasan yang ditampilkan oleh siswa 8C pada program Rabu Mandiri yang diselenggarakan setiap 2 minggu sekali.
“Hari ini merupakan kegiatan pembiasan yang diberi judul Rabu Mandiri. Ini memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menumbuhkan kreativitas dan kemandirian,” ujar Rini Rusmiasih Kepala SMP Negeri 12 kota Semarang.
Pada program Rabu Mandiri tersebut SMP Negeri 12 juga memberikan kesempatan yang sama kepada siswa berkebutuhan khusus.
“Jadi SMP Negeri 12 Semarang ini merupakan sekolah inklusi, kita memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak inklusi untuk bisa bersama-sama menumbuhkan jati diri terus prestasi potensinya, bakat minat, untuk bisa terlatih dan menjadi sebuah pembiasaan mandiri,” ungkap Rini.
Nobel Alexa Young siswa berkebutuhan khusus, yang memiliki kemampuan berhitung dalam matematika dan kemampuan mengingat nama hari di tanggal tertentu di waktu lampau, ikut memeriahkan Rabu Mandiri pagi itu.
“Nobel…Alexa Young, 8C,” ujarnya memperkenalkan diri didampingi sang bunda.
Saat ditanya tentang penampilannya pada kegiatan Rabu Mandiri, remaja berusia 14 tahun ini menjawab dengan lantang.
“Matematika sama hari, ” ujarnya.
Nobel begitu panggilan akrabnya mengaku senang bisa bersekolah di SMP Negeri 12.
Ia juga gemar bermain sepak bola dengan siswa yang lain.
“Kalau disini Nobel suka main apa sama temen-temen,” tanya sang bunda, seraya membantu kami menyampaikan pertanyaan.
“Bola,” jawabnya singkat.
Dari 9 anak berkebutuhan khusus yang ada di SMP Negeri 12, Nobel merupakan anak berkebutuhan khusus yang memiliki kecerdasan istimewa. Terbukti ia mampu menjawab pertanyaan hitungan angka yang diberikan dengan cepat tanpa menggunakan alat bantu.
Proses pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 12 ini dilakukan bersamaan dalam satu kelas dengan siswa reguler lainnya. Yang membedakan hanyalah proses pemberian pengajaran, materi dan evaluasi.
Dalam proses pembelajaran dilakukan pendampingan khusus oleh bapak ibu guru untuk meminimalisasi kekurangan maupun kesulitan dalam penerimaan materi.
Sementara itu, Wiwin Kristiana ibunda Nobel mengaku senang, karena anaknya bisa diterima dan bisa bersekolah setara dengan siswa lainnya di SMP Negeri 12.
Luar biasa Nobel Alexa Young, Cucuku, terus kejar prestasimu tetap semangat dan capailah cita citamu setinggi mungkin