SEMARANG, semarangnews.id – Kamis siang (22/2/2024), Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa mbak Ita meresmikan toilet khusus penyandang disabilitas di kawasan wisata Sam Poo Kong Kota Semarang.
Toilet disabilitas tersebut merupakan bantuan dari organisasi kemanusiaan Rotary District 3420 periode 2021-2022 Serve To Change Lives.
“Atas nama pemerintah kota Semarang, kami menyambut baik dan berterimakasih kepada Rotary District 3420 yang sudah menyumbangkan toilet khusus disabilitas yang sangat luar biasa,” ujar mbak Ita.
Lebih lanjut dirinya mengatakan nantinya akan ada penambahan sejumlah perangkat khusus bagi penyandang tunanetra.
“Ya tentu tadi masih ada tambahan-tambahan untuk disabilitas yang tunanetra. Karena mereka kan tidak tahu mana kaca, mana wastafel, kemudian mana toilet dan sebagainya sehingga tadi ada masukan tambahan untuk menyempurnakan toilet ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Rotary District Governor 2021-2022 Cindy Bachtiar sebagai penanggung jawab signature project toilet disabilitas ini mengungkapkan, bahwa toilet disabilitas masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat kota Semarang, utamanya di fasilitas-fasilitas umum yang ada.
“Kami Rotarian menjunjung tinggi DEI (Diversity, Equity, Inclusion) keberagaman, keseragaman dan inklusi. Artinya walaupun kita berbeda dari suku, etnis, ras dan juga status lainnya kita semua adalah satu,” ungkap Cindy.
Pada kesempatan tersebut, Cindy juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Semarang, manajemen Sam Poo Kong, dan semua pihak yang telah membantu mewujudkan pembangunan toilet disabilitas ini.
Toilet disabilitas ini dirancang dan dibuat khusus bagi mereka yang memiliki kekurangan fisik agar mempermudah melakukan aktivitas sanitasi sehingga tidak mengurangi keceriaan saat berwisata di Sam Poo Kong.
Reza Kurniawan penyandang disabilitas dengan kursi roda dari komunitas Kinarsih, menjadi orang pertama yang menggunakan toilet disabilitas ini.
“Saya sangat bersyukur sekali ini menandakan bahwa fasilitas publik di kota Semarang ini terutama tempat wisata dan ibadah seperti Sam Poo Kong ini bisa menjadi akses bagi pengguna kursi roda. Buat saya kalau pergi-pergi mesti harus ke tempat yang ada toilet seperti ini, masa saya harus nahan ke belakang,” ujarnya sambil bergurau.
Saat ditanya, apakah sudah memenuhi standar penyandang disabilitas, dirinya mengatakan yang penting itu perawatan.
“Ya ini sudah sama dengan yang di mall mall, cuma buat saya yang paling penting itu harus dijaga dan dirawat agar bisa digunakan untuk jangka panjang,” pungkas Reza.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir sejumlah tamu undangan dan Rotarian antara lain IPDG Lina Soeratman, DGE Dyah Anggraeni, DDG Hesti Utami, Ketua Yayasan Sam Poo Kong Chandra Budi Atmaja, pembina yayasan Sam Poo Kong Mulyadi, Setiakusuma, dan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Semarang.