SEMARANG, semarangnews.id – Beragam penampilan pentas seni dan produk karya siswa meramaikan ajang ‘Sixteen Fest’, kegiatan gelar karya Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) siswa siswi SMP Negeri 16 Ngaliyan Kota Semarang, Selasa (7/5/2024).
Ini merupakan gelaran karya P5 kesekian kalinya dari SMPN 16 yang semakin memperkuat identitas siswa siswi dengan tetap fokus mengedepankan kekuatan karakter.
“Barusan ini adalah hasil karya anak yang diperoleh selama mengikuti projek P5 yang fokus pada penguatan karakter,” ujar Kepala SMPN 16, Purnami Subadiyah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto bersama Kepala SMPN 16 Purnami Subadiyah di acara Sixteen Fest, Semarang 7/5/2024. (Selly).
Kepala Sekolah yang akrab disapa Pur ini mengungkapkan, jika produk karya dan pentas seni yang ditampilkan para siswa tersebut merupakan bonus dari kegiatan P5 itu sendiri.
“Sebenarnya yang lebih kita perhatikan adalah karakter peserta didik tersebut, sedangkan hasil-hasil yang tadi ditampilkan, itu bisa dibilang bonus, dari kegiatan P5 nya,” ungkap Pur.
“Kita bisa membayangkan bagaimana ketika anak menyajikan sebuah tampilan disitu banyak sekali karakter-karakter yang harus dibangun oleh anak. Kerjasama dengan rekannya, kolaborasi, saling menghargai, menghormati, bahkan ketika saya amati mereka berdiskusi itupun terjadi perbedaan pendapat,” imbuhnya.
Dalam hal ini, lanjut Pur, para siswa akan semakin terlatih bagaimana menghadapi situasi yang membutuhkan ketenangan berpikir, dan kemandirian dalam pengambilan keputusan dengan tetap menghargai perbedaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto saat menghampiri slaah satu stand siswa di acara Sixteen Fest, Semarang 7/5/2024. (Selly).
Tak heran dengan pola yang diterapkan tersebut, SMPN 16 terpilih menjadi salah satu sekolah penggerak P5 di kota Semarang.
“Kurikulum merdeka itu lebih merdeka bagi anak-anak untuk beraktivitas artinya anak-anak diberikan keleluasaan, kebebasan, sesuai kebutuhan peserta didik, sehingga kegiatan yang muncul itu ya seolah-olah inilah yang diharapkan oleh anak-anak,” jelas Pur.
Hal senada juga diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Program P5 itu memberikan ruang seluas-luasnya untuk bisa mengeksplore potensi anak. Kurikulum merdeka inikan mulai dari Paud, dan bakat mereka dari kecil sudah kelihatan,” ujarnya.
Dengan program P5 Bambang berharap, para siswa mampu menghadapi masa depan dengan memiliki modal keahlian akademis maupun bakat tertentu yang berguna bagi pengembangan diri mereka di masyarakat.
Sementara itu, dalam acara yang berlangsung meriah ini, sejumlah siswa dengan sangat luar biasa menampilkan pertunjukan tari, musik dan teatrikal.
“Tadi kita dari 7G itu bawakan tari Mayang Madu sama seni musik Rek Ayo Rek dari Jawa Timur,” ungkap Valen salah seorang siswa.
Bersama teman-temannya, ia mengaku telah mempersiapkan penampilan tersebut selama hampir satu bulan.
“Kita latihan itu hampir sebulan. Ya awalnya ada kendala sempat ganti tariam yang lebih mudah juga,” ujar Valen.
Tak ketinggalan beragam produk hasil karya siswa mulai dari makanan hingga minuman tampak menghiasi stand-stand yang dibuat sedemikian rupa agar menarik para tamu undangan dan warga sekitar untuk mencicipi. Ada pula beragam produk kerajinan siswa yang juga menjadi daya tarik dalam acara tersebut.