SEMARANG, semarangnews.id – Tanpa memandang perbedaan suku, ras dan agama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jateng, Senin sore (20/5/2024), memberikan sejumlah bantuan untuk rumah singgah Generasi Emas di jalan Gombel Indah, Ngesrep kota Semarang.
Aksi sosial yang diberi nama PSMTI Berbagi Kasih ini, rutin dilakukan tiap bulannya sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat utamanya bagi mereka yang membutuhkan.
“Terima kasih, PSMTI telah diberikan kesempatan untuk berkunjung ke sini, ke rumah singgah ini, mudah-mudahan kegiatan ini terus kita lakukan dan akan lebih sering lagi kita lakukan dengan dukungan dari teman-teman PSMTI,” ujar Ketua PSMTI Jateng Bambang Wuragil.
Bagi Bambang, tiap manusia diberikan rasa untuk saling mengasihi oleh Tuhan, dan akan menjadi sia-sia jika tidak diterapkan di kehidupan bermasyarakat.
“Kita tidak urusan agama kita apa, tapi kalau kita tidak bisa menerapkan bahwa Allah kasih itu ada dalam diri kita maka sesungguhnya apapun agama kita akan sia-sia,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Fienthy Eko Wati, pengurus PSMTI Jateng yang sempat mendaftarkan diri mengikuti seleksi bakal calon wakil wali kota Semarang.
Fienthy mengaku merasa terharu, melihat anak-anak yang sebagian besar anak jalanan tersebut mendapat perhatian dan pembinaan dari rumah singgah Generasi Emas.
“Ya saya terenyuhlah, bertemu anak-anak seperti ini. Dan saya siap membantu,” ujarnya.
Fienthy pun mengungkapkan jika ia terpilih menjadi wakil wali kota Semarang, ia akan lebih fokus memperhatikan warga kota Semarang yang kurang mampu.
“Visi misi saya memang diantaranya membantu anak-anak terlantar, orang-orang terlantar, dan puji Tuhan, Tuhan bersambung menemukan saya disini,” ungkapnya.
“Ngurusi anak-anak terlantar, lansia terlantar dari dulu sudah jadi keinginan saya, dan nanti dari sini akan terus berkembang, ya nanti kalau sudah jadi wakil wali kota, akan ngurusi sak Semarang,” imbuhnya.
Kedatangan PSMTI siang itu, memberikan kebahagiaan yang begitu luar biasa bagi penghuni rumah singgah Generasi Emas yang berjumlah sekitar 40 orang, terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
“Atas bantuan ini kami sangat berterimakasih, kepada pak Bambang sebagai Ketua PSMTI, yang sudah perhatian kepada pelayanan ini. Saya kira memang pelayanan-pelayanan seperti ini perlu diperhatikan, untuk supaya selain terjadi kerjasama, ini merupakan bentuk support,” ujar Samuel, selaku pembina rumah singgah Generasi Emas.
Rumah singgah yang dibina Samuel tidak hanya sekedar menjadi tempat berlindung, melainkan juga menjadi tempat memperoleh keterampilan bagi para penghuni, agar bisa mandiri dan melakukan hal-hal bermanfaat di masyarakat.
“Visi kami dari rumah singgah itu dari awal melakukan pembinaan, selain intervensi sosial kepada anak-anak jalanan di kota Semarang. Lalu kami terjun ke jalan, dan anak-anak yang pingin dibina lebih lanjut lagi itu kita sediakan tempat yang kami sebut dengan rumah singgah,” jelas Samuel.
Samuel menambahkan jika anak-anak tersebut mendapatkan pembinaan mulai dari soal pendidikan, rohani, ,keterampilan bekerja dan sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut PSMTI Jateng memberikan bantuan berupa sembako, makanan instan, camilan dan sejumlah barang kebutuhan lainnya.
Diharapkan aksi sosial yang dilakukan PSMTI Jateng, dapat memotivasi PSMTI di wilayah lain maupun masyarakat luas untuk melakukan hal serupa, yakni berbagi kasih kepada sesama.
Sebagai informasi PSMTI Jateng setiap minggunya juga rutin memberikan ratusan porsi makan siang gratis kepada warga yang kurang mampu di kota Semarang dan sekitarnya.