SEMARANG, semarangnews.id – Bagi anda para orang tua yang putra-putrinya masih belum memiliki rencana untuk mengisi kegiatan di masa libur sekolah, tak ada salahnya jika anda mengajak mereka untuk bergabung berkegiatan di Kebun Qita.
Di Kebun Qita anak-anak anda akan diajak mengisi waktu liburan dengan berkebun alias bercocok tanam, tentunya dengan cara yang menyenangkan.
“Marilah mengajak anak-anak kita untuk mau berkebun, mau mengkompos (membuat kompos), salah satunya kegiatan-kegiatan yang bisa mengajarkan ke anak-anak kita hal-hal yang baik ini kita jadikan sebuah program ketika anak-anak libur,” ungkap Arina pemilik Kebun Qita, Jumat (28/6/2024).
Tak hanya diajarkan untuk berkebun dan membuat pupuk kompos, Kebun Qita juga mengajarkan anak-anak soal recycling mengolah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat yang tentunya dikemas dengan cara-cara yang menyenangkan.
“Akhirnya ada dolanan juga, kita eksperimen air, bermain air, kita melipat kertas, atau membuat handicraft gitu ya,” ujar Arina.
Arina mengatakan jika para orang tua begitu antusias mengajak anak-anaknya ke Kebun Qita yang berlokasi di jalan Kyai Saleh No. 13 kota Semarang.
“Kebetulan hari ini anak-anak menyemai lavender, dan tangerin, itu adalah tanaman herbal atau perineal yang mudah dilakukan oleh anak-anak, kalau yang lalu pernah menanam sawi, telang, bayam Brazil, jadi ya tema kali ini kita menanam lavender dan tangerin tanaman herbal,” ujarnya.
Bagi Arina, dari berkebun anak-anak bisa mendapat beragam manfaat, tak hanya soal terampil berkebun.
“Kalau besok ada microgreen, kita pakainya bibit kangkung. Jadi anak-anak dilatih untuk menyemai bibit. Karena itu kan juga melatih saraf-saraf motorik. Kemudian melatih kesabaran sampai nanti semaiannya tumbuh,” pungkasnya.
“Antusias anak-anak luar biasa ya. Lain dengan di sekolah. Di sini anak-anak bisa langsung mengeksplore tanah-tanah, bermain pasir, mungkin karena halaman kita usahakan agar anak-anak bisa bermain, berlarian, bebas namun tetap kita arahkan untuk kebaikan dari aktivitas yang kita adakan,” imbuh Arina.
Meski demikian, ada tantangan terbesar buat Arina agar program ini bisa berkelanjutan untuk diterapkan di lingkungan tempat tinggal anak-anak tersebut sekembalinya dari Kebun Qita, terlebih saat ini tak sedikit anak-anak yang menggunakan gadget secara berlebihan.
“Melalui WA group atau website kami selalu memberikan arahan, mari untuk tetap terus melakukan aktivitas ini di rumah walaupun ada yang baru misalnya nanti tetap akan kita informasikan,” pungkasnya.
Nah jadi tunggu apalagi, ajak putra putri anda mengikuti kegiatan Kebun Qita dan mengisi liburan sekolah ini dengan penuh makna.
https://qitakita.com/2024/06/28/mengisi-liburan-anak-dengan-berkebun/