SEMARANG, semarangnews.id – Pergaulan bebas masih menjadi hal yang harus diwaspadai karena ini jadi salah satu penyebab menurunnya kualitas generasi penerus bangsa.
Belum lagi maraknya konten negatif pornografi di media sosial, ditambah masih minimnya edukasi soal seks karena dianggap tabu oleh sebagian kalangan.
Dan hal tersebut seringkali memicu perilaku remaja yang tidak bertanggung jawab, hingga tak jarang kasus hamil diluar nikah, permohonan dispensasi pernikahan dini atau bahkan yang lebih mengerikan, aborsi.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait bahaya seks bebas, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang, memberikan penyuluhan “Bahaya Seks Bebas Merusak Masa Depan Remaja” yang ditujukan kepada Paguyuban Pemuda RT 02/RW 01, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Penyuluhan ini dikemas dalam bentuk pemaparan materi dan diskusi interaktif, yang disampaikan oleh narasumber dari Forum Perempuan Universitas Semarang Yuli Fitria, dan mahasiswa Ilmu Komunikasi USM, Yodo Alif.
Materi yang diberikan dalam penyuluhan bahaya seks ini antara lain pengertian seks bebas, bahaya seks bebas, dan faktor pendorong seks bebas.
Penyuluhan tersebut diselenggarakan pada Selasa, 25 Juni 2024 lalu, bersamaan dengan kegiatan karang taruna paguyuban pemuda RT 02/RW 01 Desa Kandri, dengan jumlah peserta sekitar 30 orang.
Sejumlah warga begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut, terbukti tak sedikit dari mereka yang mengajukan pertanyaan maupun tanggapan kepada narasumber pemberi materi.
“Materi yang disampaikan bagi saya sendiri sudah cukup memenuhi dan komplit, serta relevan dengan apa yang terjadi di desa wisata Kandri. Memang untuk edukasi seperti ini sangat penting khususnya bagi remaja yang baru menginjak SMP, apalagi jaman sekarang itu banyak sekali isu – isu tentang seks bebas dan pernikahan dini,” ujar Nur Rohmah salah seorang peserta.
Sementara itu Yodo Alif, Ketua tim pelaksana penyuluhan ini menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Harapan kami bersama pihak universitas setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan, menjadi pengingat untuk setiap generasi masyarakat desa kandri tentang bahaya seks bebas. Kegiatan ini diselenggarakan atas rancangan kami para mahasiswa memiliki tujuan yang mulia yaitu memberikan ilmu yang kami dapatkan dari dosen fakultas ilmu komunikasi jika direalisasikan kedalam lingkup yang sesuai dan pastinya menimbulkan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Alif.