DGE Dyah Anggraeni bersama rotarian saat Plogging Merdeka, Semarang 11/8/2024. (Selly).
SEMARANG, semarangnews.id – Ditemui usai kegiatan ‘Plogging Merdeka’, jalan sehat sambil memungut sampah plastik di kawasan Car Free Day Simpang Lima, Minggu pagi (11/8/2024), DGE (District Governor Elected) Rotary D3420 Dyah Anggraeni mengatakan, jika dirinya begitu mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya sangat surprise ini yang hadir cukup banyak, PDG, AG, Rotarian, semua hadir. Dan yang paling surprise, ketua panitia dari acara ini kan, presiden dari Rotary Club of Semarang Bima Sena, club yang masih muda sekali, tapi sudah bisa menyelenggakan kegiatan ini dengan sukses,” ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rotary Club of Semarang area dalam rangka menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia tersebut dinilai Dyah sangat positif untuk membangun awareness atau kesadaran masyarakat, terkait permasalahan lingkungan, utamanya soal limbah sampah plastik yang sudah sangat mengancam kehidupan.
“Tadi saya lihat setidaknya ada 26 komunitas yang hadir untuk membangun awareness tentang Rotary Day ini, terutama tentang isu lingkungan,” ujar Dyah.
“Semoga mereka jadi tahu kegiatan Rotary apa aja, dan semoga juga masyarakat luas memberikan dukungannya secara positif bukan hanya sekedar melihat tetapi turut terlibat,” imbuhnya.
Dyah menilai, kesadaran masyarakat terhadap permasalahan limbah plastik khususnya para peserta yang mengikuti plogging tersebut masih bisa dibilang cukup baik.
“Memang tadi saya lihat, kebiasaan membuang sampah plastik tidak terlalu buruk ya, sebelumnya mereka juga sudah mengumpulkan di beberapa tempat ya,” jelasnya.
Hanya saja menurut Dyah, masih perlu dilakukan sosialisasi tentang penggunaan plastik yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.
“Hanya memang penggunaan plastik masih cukup banyak ya, dan ini yang terus menerus kita sosialisasikan, contoh bagaimana kita tadi diharuskan membawa tumbler menggantikan wadah plastik air minum, juga tadi kita praktikan juga wadah sarapan makanan kita menggunakan daun, sehingga bisa jadi sampah organik,” ungkapnya.
Plogging yang diikuti 200 lebih peserta diantaranya dari 11 Rotary Club se-Kota Semarang dan sejumlah komunitas peduli lingkungan ini, dimulai pukul 06.30 pagi bertolak dari Taman Indonesia Kaya menuju kawasan Simpang Lima.
Masing-masing Rotarian secara berkelompok memungut sampah dengan karung yang telah disiapkan oleh panitia. Dan ternyata, dengan durasi waktu sekitar setengah jam, mereka dapat mengumpulkan sampah hingga belasan karung.
Selain Plogging, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembagian bibit pohon gratis kepada warga dan juga festival suara anak, yang menampilkan kreatifitas anak-anak bertema lingkungan dari sejumlah sekolah dan komunitas.