BLORA, semarangnews.id – Sebagai distributor ekslusif, PT Indo Nafaz Group siap lakukan pengembangan ekspor produk Moringa (Kelor) yang diproduksi PT Moringa Organik Indonesia (MOI).
Selain memperkenalkan keajaiban serta manfaat dari tanaman kelor di mancanegara, hal tersebut juga sebagai upaya meningkatkan devisa negara dan perekonomian masyarakat di Indonesia.
Komisaris PT Indo Nafaz Group, Retno Wijayanti, mengatakan dirinya berkomitmen agar produk tersebut dapat dinikmati di seluruh dunia.
“Setiap kandungan yang ada pada kelor, jika dikelola dengan benar seperti SOP dari PT MOI (Moringa Organik Indonesia), maka ini akan menjadi sama seperti gingsengnya Korea, yang mendunia,” ujar Retno atau yang akrab disapa Nana.
“Saya pertama kali mengenal kelor di Komunitas Rotary Club Kudus Srikandi, yang mempunyai program pencegahan Stunting dengan konsumsi daun kelor. Karena ketertarikan dengan manfaat dari kelor ini, hingga dipertemukan dengan Bapak Aki Dudi Krisnadi pemilik PT MOI,” imbuh Nana.
Kerjasama pembudidayaan, pengolahan dan pemasaran kelor antara PT Moringa Organik Indonesia dan PT Indo Nafaz Group, ditandai dengan komitmen bersama mengedepankan kualitas produk dan excellent service, sesuai dengan implementasi visi dan misi, ‘Kelor untuk Indonesia, meningkatkan kesehatan, dan kesejahteraan Indonesia’.
PT Indo Nafaz Group siap membawa Kelor olahan PT MOI di Trade Expo Indonesia ke- 39, yang akan diadakan pada tanggal 9 – 12 Oktober 2024 mendatang di ICE BSD Tangerang, yang pasti akan dipenuhi para buyer dari luar negeri untuk mengenal komoditas ekspor di Indonesia dan siap bekerja sama.
Rencananya pada kesempatan pameran tersebut selain kelor, PT Indo Nafaz group juga akan siap ekspor kopi dan coconut sugar (gula kelapa).
Sejak 2010, PT Moringa Organik Indonesia (MOI) telah berhasil melakukan ekspor ke pasar Eropa melalui Jerman, Jepang, Malaysia, Kanada dan sejumlah negara lainnya.
“Bahkan kami telah memproduksi secara organik dan sudah diakui oleh CERES-German seluas 25 hektare,” ujar Aki Dudi, pemilik PT MOI yang karena usahanya, dijuluki Aki Pangebon Kelor.
Tanaman kelor yang dikelola Aki Dudi telah bersertifikat organik, proses pengeringan yang sesuai standar ISO dan HACCP.
“Semuanya kami terapkan dalam SOP budidaya dan pengolahan daun kelor Moringa Organik Indonesia,” ucap Aki.
Hal tersebut dilakukan tak lain untuk menjaga keberlangsungan atau keberlanjutan produk kelor yang dibutuhkan, sebagai bentuk ketersediaan bahan baku yang memadai dan terjamin.
Saat ini, lebih dari 200 hektar kebun kelor telah berafiliasi dengan MOI yang tersebar di sejumlah daerah, antara lain Blora dengan luas lahan 3 hektar, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah.
Pengembangan lahan juga telah merambah ke wilayah Tasik, dengan luas 2 hektar untuk kebun inti, dan rencananya untuk kebun plasma akan dilakukan bertahap dengan luas 10 hektar, 25 hektar dan 50 hektar. Demikian juga di kawasan Boyolali, yang lebih mengutamakan pemberdayaan petani dengan mengelola lahan milik Lanud Adi Soemarmo.
Dan saat ini, pengembangan kelor yang dikelola dengan apik oleh PT MOI ini terus berlanjut di Kampoeng Kelor yang ada di kawasan Bandara Adi Soemarmo.
“Kami mengelola Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia, sampai saat ini sudah melatih lebih dari 1.000 orang, termasuk generasi muda,” jelas Aki.
Menjadikan Kampoeng Kelor sebagai pusat edukasi dan wisata terkemuka yang menginspirasi masyarakat untuk menanam, memanfaatkan, dan menghargai tanaman kelor, berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan bangsa, serta mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045, merupaka visi yang begitu luar biasa dari Aki Pangebon Kelor.
Pada 14 September 2024 lalu, bertepatan dengan Hari Kelor sedunia, diadakan Festival Kelor di kampoeng Kelor, dengan serangkaian acara antara lain workshop, cooking class, bazar berbagai kreasi makanan dan minuman dari kelor, hingga lomba kreasi kuliner.
Dalam kesempatan tersebut PT Indo Nafaz Group berpartisipasi membagi 50 bibit tanaman kelor kepada peserta Festival, untuk mendukung kebun Kelor ada di pekarangan warga.
Direktur PT Indo Nafaz Group, Faza, memberikan langsung kepada peserta Festival Kelor saat acara berlangsung.
“Rugi jika masyarakat Indonesia khususnya warga Jawa Tengah tidak berkunjung ke Kampoeng Kelor PT Moringa Organik Indonesia,” pungkas Faza.
Di Kampoeng Kelor, masyarakat yang berkunjung akan mendapatkan ilmu tentang budidaya dan pengolahan tanaman ajaib ini, serta bisnis dan jejaring pasar.