KAB. SEMARANG, semarangnews.id – Sahat M. Panggabean, Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) melakukan kunjungan kerja ke produsen emas putih alias sarang burung walet (SBW) di Jateng.
Kunjungan pertama di PTEI Kota Semarang yang memiliki fasilitas dan proses produksi SBW. Sedangkan kunjungan kedua di UMKM SBW di Getasan, Kabupaten Semarang dan kunjungan terakhir di PTW Kota Salatiga.
Kunjungan Sahat disambut baik oleh direktur perusahaan dan berkenan melihat secara langsung proses produksi SBW.
Sokhib, Kepala Karantina Jateng menyampaikan bahwa Karantina Jateng mendukung akselerasi ekspor emas putih ke Tiongkok. Tentunya sebelum diekspor, memastikan SBW memenuhi persyaratan dari GACC (General Administration of Customs of the People’s Republic China) dan negara tujuan lainnya. Memastikan emas putih yang diekspor diterima dengan baik sesuai peraturan sanitari dan fitosanitari internasional.
Hoo Anton Siswanto, Direktur PTEI dan Djoko Hartanto, Direktur PTW menyambut baik kehadiran Sahat dan jajarannya dan mengucapakan terima kasih atas pendampingan selama ini sehingga ekspor SBW berjalan lancar dan tembus ke negara tujuan.
SBW hasil produksi PTEI tahun 2024 mencapai 17,8 ton diekspor ke Tiongkok, Australia, USA, Jepang, Singapura, Hongkong. Sedangkan PTW memproduksi SBW hingga 9,8 ton diekspot ke Tiongkok, Hongkong. Tak disangka produk emas putih ini banyak diminati mancanegara.
SBW menjadi primadona dan tren pasar SBW melejit pesat, Jateng rutin memasok kebutuhan emas putih ke pasar luar negeri. Kualitas SBW tidak diragukan lagi, pengolahan sesuai SOP, higienis dan layak dikonsumsi.
“Berdasarkan data Iqfast diketahui frekuensi ekspor emas putih tahun 2024 mencapai 391 kali, volume 34 ton. Hal ini menjadi peluang ekspor yang menjanjikan sehingga perlu peningkatan produksi SBW dan merambah ke belahan dunia,” imbuh Sokhib.